Selasa 16 Aug 2016 09:22 WIB
Olimpiade 2016

Tolak Salaman dengan Atlet Israel, Judoka Mesir Dipulangkan dari Olimpiade

Islam El Shehaby (berbaju biru) melawan Judoka Israel Or Sasson (berbaju putih)
Foto: Reuters
Islam El Shehaby (berbaju biru) melawan Judoka Israel Or Sasson (berbaju putih)

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JENEIRO — Judoka asal Mesir Islam El Shehaby dipulangkan ke negaranya dari Olimpiade Rio de Jeneiro, Brasil, setelah menolak untuk berjabat tangan dengan atlet asal Israel Or Sasson di akhir pertarungan mereka pada Jumat (12/8) pekan lalu. Komite Olimpiade internasional (OIC) mengungkapkan, pemulangan El Shehaby dilakukan oleh timnya sendiri setelah mendapat teguran dari IOC. 

El Shaby mengatakan dia tidak ingin berjabat tangan dengan Israel karena tidak ada kewajiban untuk bersalaman dengan lawan dalam aturan judo. Namun IOC mengatakan perilakunya bertentangan dengan aturan dan semangat Olimpiade dan aturan fair play. (Baca: Alasan Judoka Mesir Tolak Jabat Tangan Atlet Israel).

"Presiden Komite Olimpiade Nasional mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka menghormati semua atlet dan semua bangsa di Olimpiade," kata IOC dalam sebuah pernyataan. Setelah Sasson mengalahkan El Shehaby dan mereka kembali ke tempat semula di depan wasit, atlet Mesir itu mundur ketika Sasson membungkuk dan mendekatinya untuk berjabat tangan.

Ketika dipanggil kembali oleh wasit untuk membungkuk, El Shehaby mengangguk cepat sebelum berjalan  di tengah ejekan para penonton."Komisi Disiplin (DC) menganggap bahwa perilakunya pada akhir kompetisi bertentangan dengan aturan fair play dan bertentangan dengan semangat persahabatan yang terkandung dalam nilai Olimpiade," kata IOC.

"DC mengeluarkan 'teguran berat bagi perilaku yang tidak pantas' untuk atlet. Meski berjabat tangan setelah pertandingan tidak disebutkan dalam aturan kompetisi International Judo Federation."

"Seperti halnya teguran keras tersebut, DC telah meminta Komite Olimpiade Mesir untuk memastikan di masa depan bahwa semua atlet mereka menerima pendidikan yang layak tentang nilai olimpiade sebelum datang ke Olimpiade," kata IOC.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement