Rabu 10 Aug 2016 16:24 WIB

Manor Racing 'Singkirkan' Rio Haryanto

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Rio Haryanto
Foto: Antara
Rio Haryanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANBURRY -- Pembalap Formula Satu (F-1) Indonesia Rio Haryanto akhirnya "tersingkir" dari musim balapan 2016. Setelah melakoni debut balapannya sampai tengah musim, Manor Racing selaku tim balapan pembalap asal Solo, Jawa Tengah (Jateng) itu, akhirnya membangkucadangankannya untuk sisa paruh musim balapan tahun ini.

Manor Racing dalam pernyataan resminya, Rabu (10/8), menyampaikan, Rio digantikan pembalap asal Normandia, Prancis, Esteban Ocon. Pembalap 19 tahun itu menyingkirkan peran Rio sebagai pendamping pembalap utama Manor Racing, Pascal Wehlein.

"Dalam upaya menjaga Rio Haryanto di F-1, kami (Manor Racing--Red) menawarkan kepadanya peran pembalap cadangan untuk putaran (balapan) tersisa di 2016," begitu ungkapan resmi Manor, yang dikutip dari akun Twitter resmi tim tersebut, Rabu (10/8).

Dikatakan, peran cadangan untuk Rio tersebut agar tetap menjaga semangat pembalap 23 tahun itu di ajang balapan jet darat tersebut. Direktur Balapan Manor Racing Dave Ryan mengatakan, keputusan membangkucadangankan Rio karena alasan peningkatan prestasi tim balapan asal Burnburry, Inggris, tersebut.

Kata dia, Manor Racing musim ini dalam posisi yang baik dengan modal satu poin dari pembalap utamanya. Ambisi meningkatkan reputasi Manor Racing mendesak pergantian pilot keduanya itu.

"Kami perlu mempertahankan kecepatan kami untuk mencapai ambisi. Tidak cuma untuk musim ini, tapi untuk jangka panjang, sehingga mengganti pembalap menjadi kunci," kata Ryan, seperti dikutip dari laman resmi Manor Racing, Rabu (10/8).

Kata dia, pengganti Rio dipastikan akan tampil di sembilan seri balapan tersisa pada musim tahun ini. Tak bisa dimungkiri, tersingkirnya Rio ke posisi cadangan terkait persoalan pendanaan. Rio masih belum bisa menuntaskan sisa pembayaran pendanaan balapan yang harus disetor ke Manor Racing.

Rio diharuskan membayar sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp 250 miliar untuk satu musim penuh. Akan tetapi, sampai dengan seri balapan ke-12 di Sirkuit Hockenheim, Jerman, akhir Juli lali, Rio baru menyetor sebesar 8 juta euro.

Sisa tunggakan pendanaan untuknya itu memang sempat mengancam Rio tak lagi bisa tampil di F-1. Beberapa alternatif bantuan dana juga belum mampu membantu. Bahkan, pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun membatalkan rencana bantuan senilai Rp 100 miliar agar Rio bisa tampil penuh musim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement