Jumat 05 Aug 2016 14:00 WIB

Selamat Berjuang, Tim Merah Putih

Red:

Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Jeneiro, Brasil, akan dibuka pada Jumat (5/8). Pada pesta olahraga terbesar di dunia yang akan berlangsung pada 5-21 Agustus ini, Indonesia mengirimkan sebanyak 28 putra-putri terbaiknya untuk berlaga di sejumlah cabang olahraga.

Ajang empat tahunan ini harus dijadikan momentum untuk mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia di dunia olahraga. Rakyat Indonesia tentu sangat merindukan lagu "Indonesia Raya" berkumandang dan bendera merah putih kembali berkibar di arena Olimpiade 2016.

Bangsa ini tak akan pernah lupa ketika pada Olimpiade Seoul 1988 untuk pertama kalinya trio pemanah, Nurfitriyana S Lantang, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani, untuk pertama kalinya mempersembahkan medali perak untuk Indonesia. Rakyat Indonesia begitu bangga dan gembira.

Prestasi paling gemilang yang ditorehkan putra-putri bangsa terjadi pada Olimpiade Barcelona 1992. Saat itu, Susi Susanti dan Alan Budikusuma mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dari cabang bulu tangkis. Inilah dua medali emas pertama yang direbut dalam ajang Olimpiade.

Medali emas juga pernah dipersembahkan oleh Rexy Mainaky dan Ricky Subagja dari cabang bulu tangkis pada Olimpiade Atlanta 1996. Tony Gunawan dan Candra Wijaya juga telah menyumbangkan medali emas di Olimpiade Sidney 2000. Pada Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat juga berhasil mempertahankan tradisi medali emas di cabang bulu tangkis.

Hendra Setiawan dan Markis Kido juga menjadi pahlawan bagi bangsa ini saat meraih medali emas dalam Olimpiade Beijing 2008. Bangsa ini tentu tak akan pernah lupa akan jasa-jasa para pahlawan dari dunia olahraga.

Tradisi meraih medali emas dalam ajang Olimpiade harus terus dipertahankan. Kegagalan meraih emas pada Olimpiade London 2012 seharusnya menjadi cambuk dan pelecut semangat. Kita optimistis tradisi emas akan kembali diraih pada Olimpiade Rio de Jeneiro ini.

Berbagai persiapan telah dilakukan para atlet demi mengharumkan nama bangsa di arena Olimpiade. Komandan Kontingen Olimpiade Indonesia (Chief de Mission) Raja Sapta Oktohari menegaskan, tim merah putih telah membulatkan tekad untuk kembali menjaga tradisi mengumandangkan "Indonesia Raya" di arena Olimpiade lewat jargon "Indonesia Bisa Emas". Kita optimistis target itu akan tercapai dan yakin Indonesia bisa.

Kita berharap agar pemerintah mendukung penuh dan memberi perhatian khusus bagi para atlet yang berlaga dalam ajang Olimpiade. Mereka adalah pahlawan bangsa yang akan berjuang dan membawa nama bangsa di kancah internasional. Perhatian itu harus dimulai dengan pembinaan atlet yang dilakukan sejak dini hingga mendukung para atlet yang berjuang di pentas internasional.

Dan, yang tak boleh dilupakan, para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa harus mendapat apresiasi dari negara. Kita tak ingin lagi mendengar ada mantan atlet yang telah mengharumkan nama bangsa hidup terlunta-lunta pada usia senjanya. Bangsa ini tak boleh lupa akan jasa-jasa para pahlawan di dunia olahraga dan berbagai bidang lainnya.

Seluruh elemen bangsa ini juga harus mendukung dan mendoakan para atlet terbaik yang mewakili bangsa ini di pentas Olimpiade. Dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia akan menjadi energi yang mampu melejitkan semangat para duta bangsa untuk mempersembahkan yang terbaik bagi negeri ini. "Indonesia Bisa Emas!"

Selamat berjuang, putra-putri terbaik bangsa. Berjuanglah dengan penuh sportivitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement