Senin 01 Aug 2016 05:31 WIB
Metal Versus Orde Baru

Label 'Haram' Musik Metal di Indonesia

Anti-Metal
Foto: Lebmetal
Anti-Metal

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Abdullah Sammy

10 April 1993. Lebak Bulus berubah laksana medan perang. Api berkobar di mana-mana. Barikade tentara beserta kendaraan lapis baja bersiaga. 

Sedangkan dua kelompok massa saling baku hantam. Inilah sepetik suasana yang terjadi di luar arena konser grup metal dunia, Metallica di Stadion Lebak Bulus Jakarta pada 1993.

Rusuh yang terjadi di Lebak Bulus sejatinya juga pernah terjadi pada konser grup musik lain di belahan Indonesia. Namun khusus pada konser Metallica ini efeknya berbuntut panjang.

Sebab konser dua hari itu menjadi salah satu peristiwa yang mengubah peta sejarah Indonesia. Inilah salah satu benih perlawanan terhadap rezim Soeharto yang kemudian mencapai puncaknya pada 1998. 

Di sisi lain, rezim Orde Baru menyadari potensi bahaya yang mereka hadapi di balik konser ini. Karenanya, usai konser Metallica, Orde Baru resmi melarang seluruh musisi metal mentas di tanah Indonesia. Tak hanya itu, genre musik metal juga dicekal oleh seluruh stasiun televisi nasional. 

Tak peduli dia musisi internasional atau lokal, selama musiknya dan gayanya berbau metal, maka pasti kena cekal. Metal pun jadi musik haram di tanah Indonesia pada babak akhir rezim Orde Baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement