Rabu 27 Jul 2016 08:03 WIB

Sukarno: Indonesia Lebih Dulu ke Luar Angkasa daripada Amerika

Sukarno
Foto:

Ketika terjadi perebutan keunggulan untuk saling mendahului mendarat di ruang angkasa antara dua kekuataan adidaya Amerika Serikat dan Uni Soviet, hal tersebut juga berpengaruh di Indonesia. Bung Karno tidak mau kalah.

Dalam satu pidatonya yang disiarkan media secara luas, ia menyatakan Indonesia yang lebih dulu unggul ke angkasa luar. Menurut Presiden Soekarno, ketika Gunung Krakatau di Selat Sunda meletus pada 1883, debu dan kerikil gunung berapi itu memasuki ruang angkasa dan berada di orbitnya hingga sekarang.

Meski media massa belum sehebat dan secanggih sekarang, berita-berita misi sputnik ke planet (ruang angkasa) yang merupakan adu gengsi antara Presiden Kennedy dan Perdana Menteri Nikita Khrushchev terasa sekali getarannya di Jakarta. Getaran ini menyebabkan tempat yang terkenal di Jakarta sebagai pusat prostitusi namanya pun berubah menjadi "Planet Senen", entah siapa yang menamakan demikian.

Lokasinya kira-kira dari pintu kereta api Senen sampai ke depan Stasiun Senen hingga ke dekat Gunung Sahari sejauh lebih dari 500 meter. Di rel-rel dan gerbong-gerbong KA, ribuan PSK berjejeran mencari mangsa menunggu tawaran. Mereka tidak mengenal malu karena ada yang "buka praktek" berdekatan dengan sebuah masjid di Senen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement