Rabu 27 Jul 2016 07:52 WIB

Menurunkan Berat Badan dengan Diet Pasta

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Sepiring pasta
Foto: pexels
Sepiring pasta

REPUBLIKA.CO.ID, Sering merasa bersalah setiap kali makan pasta karena menganggapnya tinggi karbohidrat? Tak perlu demikian, karena pasta ternyata bisa jadi bagian dari menu sehat rutin.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition & Diabetes menepis mitos bahwa hidangan favorit Italia itu buruk bagi indeks massa tubuh. Para ilmuwan dari Departemen Epidemiologi lembaga pemerintah Italia IRCCS itu menunjukkan kaitan pasta dengan kondisi kesehatan seseorang.

Tim ilmuwan merekrut lebih dari 23 ribu orang dari seluruh Italia untuk berpartisipasi dalam dua studi berbeda. Para peserta menjawab pertanyaan tentang kebiasaan makan untuk mengetahui apa yang diasup selama periode 24 jam.

Para ilmuwan kemudian mengumpulkan data berat badan, tinggi badan, dan rasio ukuran tubuh peserta untuk mengetahui indeks massa tubuh mereka. Hasilnya, penulis studi menemukan bahwa konsumsi pasta lebih tinggi justru berkaitan dengan indeks massa tubuh yang lebih rendah dan rasio tubuh sehat.

Penting untuk mengetahui bahwa studi yang hanya menunjukkan asosiasi tersebut sebagian didanai oleh perusahaan pasta. Meski begitu, ahli kesehatan yang tak terkait dengan studi tetap sepakat pasta bisa jadi bagian dari diet sehat.

Nyree Dardarian, Direktur Center for Integrated Nutrition & Performance mengatakan, kuncinya adalah bagaimana cara seseorang mengonsumsi pasta. Agar bisa menikmati pasta tanpa muatan kalori ekstra, dianjurkan untuk mengatur porsi pasta hanya seperempat dari piring dan menambahkan sayuran sebagai pelengkap.

"Hidangkan pasta bersama makanan kaya nutrisi penurun kolesterol seperti minyak zaitun, basil, bayam, alpukat, almond, kacang mete, buncis, dan sayuran lain," kata Dardarian, dikutip dari laman Shape.

(baca: 5 Alasan Berat Badan yang Cepat Turun tak Sehat)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement