Senin 25 Jul 2016 14:56 WIB

Menpora Izinkan Sponsor Asing Danai Rio Haryanto

Rep: Bambang Noroyono / Red: Citra Listya Rini
Rio Haryanto
Foto: EPA
Rio Haryanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahrag (Menpora) Imam Nahrawi mengharapkan, ada badan usaha swasta yang sudi membantu pendanaan untuk pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Imam saat ini membuka pintu bagi sponsor asing yang bisa membatu pebalap asal Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) itu agar tetap bisa melanjutkan sisa balapan F1 musim 2016/2017.

Pernyataan Imam tersebut, menyusul nasib balapan Rio yang akan diputus pada Rabu (27/7) mendatang. "Semoga dalam satu dua hari ini ada kejutan. Semoga ada sponsonsor swasta. Atau pihak asing juga nggak ada soal," kata Imam saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Senin (25/7). 

Imam meyakini, sponsor asing sekalipun tak mengurangi jiwa nasionalisme Rio di ajang balapan tercepat di dunia itu. "Toh Rio (meski disponsori asing) tetap membawa nama Merah Putih kan?," ujar Imam.

Tim F1 Manor Racing akan memutuskan nasib Rio pada Rabu (27/7) mendatang. Keputusan tersebut akan menjawab apakah Rio bisa melanjutkan sisa musim balapannya sampai pungkas tahun ini. Keputusan itu menyusul belum lunasnya uang balapan yang harus disetor Kiky Sport selaku menejemen Rio kepada Manor untuk bisa mengikuti balapan F-1.

Sampai hari ini, Rio sudah membayarkan 8 juta euro (Rp 115 miliar) dari 15 juta euro yang harus disetorkan. Manor, pernah mengancam hanya akan membolehkan Rio mengikuti balapan F1 sampai dengan seri ke-11 jika biaya balapan tersebut tak lunas. Saat ini, Rio sudah menjalani 11 seri balapan setelah GP Hongaria, Ahad (24/7).

Awal tahun lalu, negeri jiran Malaysia, lewat program pariwisata Visit Malaysia dikabarkan siap untuk menjadi sponsor utama Rio. Awal Juni lalu, usai mengakhiri balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, Menejer Rio, Piers Hunniset pernah mengungkapkan, selain Malaysia, ada Jepang dan Thailand yang juga menyatakan kesiapan mensponsori Rio.

Namun, kabar tentang sponsor asing itu, sempat membuat kemarahan publik. Itu karena masyarakat menganggap, pemerintah tak mampu memberikan bantuan dana agar Rio bisa tampil penuh di ajang F1. Menpora Imam sendiri, pernah menjanjikan akan membantu pendanaan untuk Rio lewat mekanisme APBN 2016 senilai Rp 100 miliar.

Akan tetapi, janji Imam itu pun gagal ditepati. Imam, pada Senin (25/7) menyatakan maafnya lantaran tak bisa membantu melunasi pendanaan. Meskipun, Imam mengatakan, segala upaya selama ini, sudah dilakukan olehnya agar pendanaan untuk Rio, bisa tuntas.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement