Rabu 20 Jul 2016 15:24 WIB

Kekurangan Kalsium Mengakibatkan Kegemukan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
Anak yang kegemukan tak selalu berarti sudah terpenuhi kecukupan gizinya.
Foto: Reuters
Anak yang kegemukan tak selalu berarti sudah terpenuhi kecukupan gizinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan Produk Synergy Indonesia, Prapti Utami mengatakan, obesitas saat ini semakin dini menjangkiti anak-anak. Padahal obesitas itu berbahaya. Ibaratnya tubuh yang harusnya menampung berat 48 kilogram dipaksa menampung berat lebih dari 60 kilogram. Akibatnya tubuh jadi kepayahan.

"Salah satu penyebab kegemukan adalah kekurangan kalsium. Sebab kalsium dibutuhkan untuk metabolisme, ketika kalsium turun atau kurang, maka enzim sintetase jumlahnya naik dan mengubah kalori jadi lemak yang berakibat pada kegemukan," katanya, Rabu, (20/7).

Menurut penelitian Angelo Tremblay dari Universite Laval's Faculty of Medicine bersama timnya membuktikan manfaat diet tinggi kalsium untuk mengurangi berat badan. Tapi diet ini hanya berhasil pada mereka yang kurang mengonsumsi kalsium dalam kesehariannya.

Tim peneliti, Prapti mengatakan melakukan percobaan terhadap beberapa wanita yang mengalami obesitas. Sebelum penelitian dilakukan, orang-orang yang mengalami obesitas itu hanya mengonsumsi 600 miligram kalsium sehari. Jumlah itu jauh di bawah asupan kalsium yang disarankan setiap hari yaitu 1.000 miligram sehari.

Kalsium merupakan mediator metabolisme tubuh. Tubuh membutuhkan kalsium sebanyak 1.000 miligram per hari supaya metabolisme berjalan dengan baik. "Kalsium bisa diperoleh dari ikan, daging, kacang merah, susu. Untuk memaksimalkan kinerja kalsium di dalam tubuh harus diimbang dengan dengan olahraga," katanya.

Kalsium itu suplemen untuk melengkapi,  bukan mengganti. Sehingga kalsium selalu diperlukan tubuh. Guna mengurangi obesitas, Prapti menjelakan selain membutuhkan kalsium yang cukup juga harus diimbang dengan olahraga. Olahraga penting untuk membakar lemak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement