REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan juara renang Olimmpiade Park Tae-hwan merasa yakni dapat meraih medali pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Meskipun persiapannya terbilang kurang menjelang olimpiade
Park, perenang Korea Selatan pertama yang meraih medali pada cabang renang Olimpiade melalui perolehan emas nomor gaya bebas 400 meter putra di Beijing 2008, baru-baru ini menyelesaikan masa skorsing 18 bulan oleh badang renang sedunia (FINA) karena doping jelang Asian Games 2014.
Ia sempat kembali mendapat hukuman tambahan tiga tahun tidak bisa masuk tim nasional setelah skorsing FIFA berakhir, berdasarkan peraturan Komite Olimpiade Korsel yang kontroversial, sehingga terancam tidak mungkin ikut Olimpiade 2016.
Pengadilan Arbitrasi Olahraga akhir pekan lalu menerima bandingnya dan membolehkan Park tampil di Olimpiade Rio 5-21 Agustus mendatang.
"Saya sadar saya tidak punya banyak waktu persiapan, namun saya sudah latihan keras dalam periode yang singkat ini," kata Park seperti dikutip kantor berita Yonhap, Jumat (15/7).
"Saya yakin kerja keras saya akan mendatangkan hasil. Hal terpenting adalah dapat berlomba dengan rasa percaya diri," katanya.
Di tengah perdebatan soal status hukumnya, Park tahun ini hanya bisa tampil di dua turnamen, yakni di pada uji coba tim Korsel April lalu, dan Grand Prix Renang Australia awal Juli, dimana ia hanya finis di urutan keempat nomor 200 meter gaya bebas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
