REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tuan rumah Prancis berhasil melangkah ke partai final Piala Eropa 2016. Menjelang laga final melawan Portugal, penjaga gawang Hugo Lloris mengatakan keberhasilan itu akan mengobati rasa duka penduduk negaranya setelah beberapa waktu mendapat serangan teror bom.
Prancis sempat mendapat serangan teror bom yang terjadi di beberapa sudut kota Paris jelang perhalatan itu digelar. Kejadian tersebut tentunya menghadirkan luka mendalam di hati para penduduk kota Paris lantaran lebih dari 130 nyawa menjadi korban akibat aksi teror tersebut.
Atas dasar itu kapten timnas Prancis, Hugo Lloris berjanji akan tampil habis-habisan di laga final melawan Portugal yang digelar di Stadion Saint-Denis, Senin (11/7) dini hari WIB. (Baca >> Hollande: Menjuarai Piala Eropa akan Dongkrak Moral Prancis)
Menurutnya, gelar juara tersebut akan bisa mengobati sedikit luka yang dialami warga negara yang terkenal dengan Menara Eifelnya itu.
"Sudah jelas kami mengalami masa-masa yang sulit di tahun ini dengan banyak kejadian tragis tersebut (insiden teror bom) dan kejadain-kejadian lainnya di luar lapangan," kata kiper yang saat ini bermain di Tottenham Hotspur seperti dilansir BBC, Ahad (10/7).
"Namun, kami yang berada di lapangan justru semakin bangga. Kami merasa seluruh warga Prancis selalu mendukung kami dari belakang. Kebahagian ini jelas terasa diantara pemain dan warga Prancis. Itu yang menjadi motivasi bagi kami."
Prancis sendiri berkesempatan mengulangi momen indah pada 1984 silam dengan menjadi juara Euro saat berstatus tuan rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
