Ahad 03 Jul 2016 05:55 WIB

Wales dan Generasi yang Terlupakan

para pemain wales melakukan selebrasi
Foto: EPA/TIBOR ILLYES
para pemain wales melakukan selebrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fernan Rahadi

19 November 2003. Sebanyak 73 ribu penonton tercatat memadati Stadion Millenium, Cardiff. Penonton yang didominasi suporter tim nasional Wales itu bersiap untuk menjadi saksi sejarah kelolosan skuat Mark Hughes lolos ke Piala Eropa untuk kali pertama dalam sejarah.

Pada hari itu digelar partai leg kedua play-off antara tuan rumah Wales melawan Rusia. Para suporter Wales memang layak untuk optimistis. Pada leg pertama, Ryan Giggs dan kawan-kawan sukses menahan imbang tuan rumah Beruang Merah tanpa gol.

Karena itu, kemenangan satu gol tanpa balas saja akan mengantarkan Wales ke Piala Eropa pertamanya sepanjang sejarah. Namun apa yang diharapkan tersebut tak terjadi di Stadion Millenium. Gol sundulan bek Rusia, Vadim Evseev, menjadi satu-satunya yang tercipta pada laga yang dipimpin wasit Spanyol, Manuel Mejuto González, tersebut.

Sementara sejumlah peluang yang diperoleh Wales lewat Giggs, John Hartson, dan Robert Earnshaw gagal menembus gawang Rusia yang malam itu dikawal seorang kiper debutan, Viatcheslav Malafeev. Jadilah Rusia yang melenggang ke putaran final Piala Eropa 2004 yang digelar di Portugal.

12 tahun berselang, kegagalan Giggs dan kawan-kawan pada hari itu ditebus oleh skuat Chris Coleman. The Dragons akhirnya memenuhi hasrat lolos ke Piala Eropa pertama sepanjang sejarahnya usai menjadi runner up Grup B kualifikasi Piala Eropa 2016.

Tak sampai di situ, kejutan Wales berlanjut di putaran final yang digelar di Prancis. Mereka mampu melaju ke semifinal usai mengandaskan perlawanan Belgia dengan skor 3-1 di babak perempat final. Laga itu seolah menjadi ulangan partai kualifikasi di Cardiff City Stadium dimana saat itu gol semata wayang Bale mampu membawa Wales menang tipis 1-0.

Dengan melaju ke semifinal, Wales sukses mencetak prestasi tertingginya sepanjang sejarah keikutsertaannya dalam turnamen bergengsi. Terakhir, pencapaian terbaik mereka adalah menembus babak perempat final Piala Dunia 1958 yang digelar di Swedia. "Kami telah membuat bangsa kami bangga," ujar Hal Robson Kanu, penyerang Wales yang membuat gol kedua ke gawang Belgia.

Wales memang layak berbangga dengan pencapaian mereka. Prestasi mereka bahkan melebihi Inggris, yang sebenarnya lebih diunggulkan sebelum turnamen dimulai. The Three Lions telah tersingkir di perdelapan final setelah ditaklukkan tim debutan lainnya, Islandia.

Selain itu, mereka juga layak berbangga karena mampu menyingkirkan Belgia, tim yang sering disebut-sebut sebagai kandidat juara. Gareth Bale dan kawan-kawan seolah menampar pihak-pihak yang sering menyebut Belgia sebagai generasi emas sepak bola.

Bermodal para pemain bintang klub-klub besar Eropa, Belgia memang diprediksi akan merajai turnamen besar sepak bola dalam waktu dekat. Namun sejauh ini, prediksi tersebut tak terbukti di atas lapangan. Pada Piala Dunia 2014 lalu, Du Rode Duivels mentok di perempat final, begitu juga di Piala Eropa 2016 kali ini.

"Kami akan terus bekerja untuk memenangkan sesuatu di masa depan. Dalam dua tahun akan ada Piala Dunia 2018, itu akan menjadi tujuan lain lagi, jadi kami akan mulai memikirkan hal itu," demikian tuturan winger Belgia, Eden Hazard, usai kekalahan menyakitkan atas Wales.

Hazard boleh saja optimistis. Namun dua tahun adalah masa yang cukup lama bagi seorang pemain sepak bola. Pemain yang mencapai performa puncaknya tahun ini belum tentu akan berada pada posisi yang sama bulan depan, apalagi dua tahun mendatang.

Jangan-jangan apa yang dialami Belgia saat ini mirip seperti yang terjadi pada Inggris tahun 2006 silam. Saat itu Steven Gerrard Cs juga disebut-sebut sebagai generasi emas yang menjadi kandidat kuat untuk merebut Piala Dunia. Namun yang terjadi, mereka mentok di perempat final dan gagal mengulang pencapaian tersebut sampai saat ini, hingga satu demi satu pemain generasi itu pensiun dan terlupakan. Semoga saja itu tidak terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement