Jumat 01 Jul 2016 07:36 WIB

Pemerintah Diminta Perhatikan PT Luar Jawa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pakar Hukum Tata Negara , Saldi Isra
Foto: Republika/Palupi
Pakar Hukum Tata Negara , Saldi Isra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Andalas Saldi Isra meminta pemerintah pusat lebih memberikan perhatiannya kepada perguruan tinggi di luar Pulau Jawa. Sehingga kemajuan pendidikan tidak hanya terpusat di Jawa.

Saldi Isra menilai selama ini pemerintah lebih fokus pada pembangunan universitas di Pulau Jawa sehingga perguruan tinggi di luar Pulau Jawa dinilai kurang maju.

"Kalau soal pendidikan pemerintah pusat itu memang terlalu pro dengan Pulau Jawa sebetulnya Pak Wapres," kata Saldi dalam acara buka bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Barat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (30/6)..

Ia pun menyampaikan, pemerintah pusat selama ini hanya memberikan atau mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk universitas-universitas di Jawa seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Saldi menilai langkah pemerintah pusat yang hanya memprioritaskan universitas di Pulau Jawa tersebut akan menciptakan ketidakseimbangan.

Lebih lanjut, Saldi menyebut selama ini pemerintah pusat tak memiliki kesadaran untuk melakukan pemerataan pembangunan universitas di luar Pulau Jawa. "Tahun ini saya dengar Pak Wapres, fakultas UGM itu dapat bantuan pembangunan gedung baru hampir Rp 300 M, Rp 280 sekian lah. Nah saya bertanya, saya ini kan gak kalah-kalah amat sama orang-orang UGM ini, untuk konteks fakultas hukum, tapi kok ndak ada yang memikirkan ya," keluh dia.

Karena itu, di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Saldi meminta agar pemerintah pusat lebih memberikan perhatian terhadap pembangunan dan perkembangan universitas-universitas di luar Pulau Jawa, sehingga dapat memiliki kualitas yang lebih baik. Ia pun juga menyinggung, agar pembangunan kecerdasan bangsa lebih optimal, maka diperlukan peran dari pemerintah pusat.

"Tolonglah universitas-universitas di luar Pulau Jawa, itu harus dipikirkan juga anggarannya yang cukup," kata Saldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement