REPUBLIKA.CO.ID, BORDEAUX -- Penyerang Kroasia Nikola Kalinic percaya negaranya merupakan salah satu tim favorit di Piala Eropa 2016 setelah berhasil mengalahkan Spanyol untuk menjuarai Grup D.
Peluang bursa taruhan bagi bangsa Balkan (Kroasia) untuk memenangkan turnamen berubah dari 16-1 menjadi 8-1 setelah menang 2-1 di Bordeaux. Kalinic menyeimbangkan skor untuk menggagalkan peluang Spanyol menang sebelum Ivan Perisic mengunci gol kemenangan.
"Ini pertandingan sulit setelah kami tertinggal lebih dulu namun kami menunjukkan bahwa mampu bersaing dengan tim kelas atas peringkat dunia," kata Kalinic. "Sekarang kami salah satu tim favorit di turnamen ini."
Kroasia didenda 100 ribu euro karena telah menyebabkan kerusuhan oleh pendukungnya saat imbang 2-2 melawan Repblik Ceska. Pelatih Ante Cacic membuat lima pergantian dari mulai lini belakang Kroasia ketika melawan Spanyol.
Kelanic percaya tidak salah ketika memainkan pemain muda Kroasia berusia 20 tahun Tin Jedvaj dan Marko Rog, keduanya meraih kemenangan hanya dari tiga kali kesempatan bermain, menunjukkan kedewasaan diluar dari umur mereka.
Kemudian Marko Pjaca juga dimainkan sebagai penyambung dari lini pertahanan untuk memberi umpan kemenangan kepada Perisic, dengan cideranya pengatur serangan Luka Modric pemain kunci Kroasia yang turut merayakan di bangku cadangan.
Tetapi Ivan Rakitic, yang bermain baik di Barcelona memiliki catatan yang harus diwaspadai. "Mari jangan terbawa suasana," kata gelandang serang tersebut yang menambahkan sedikit catatan. Kami merasa gembira dan akan merayakan kemenangan namun tidak ada ruang untuk cepat berpuas diri."
Perisic menambahkan, "Kami bangkit kembali setelah apa yang terjadi saat melawan Republik Ceska dan memenangkan juara grup, namun itu semua tidak ada apa-apanya jika kami gagal sekarang."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
