Rabu 22 Jun 2016 16:19 WIB
Hari Jadi Jakarta

Semakin Tua Jakarta Makin tak Ramah untuk Warganya

Ondel-ondel, ikon budaya Kota Jakarta
Foto:

Sekalipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan arus urbanisasi yang laju begitu pesat, tetapi tidak pernah berhasil. Tiap tahun sekitar 300 ribu hingga 400 ribu pendatang baru memasuki kota ini. Akibatnya, Jakarta penuh sesak dengan sektor informal yang saling rebutan untuk mencari nafkah.

Hingga tidak heran, para pedagang kaki lima menggelar dagangan ke badan-badan jalan. Tidak peduli mengganggu lalu lintas. Sebenarnya mereka tahu perbuatannya itu melanggar. Namun, ketika mereka dikutip retribusi, para pedagang kaki lima merasa perbuatannya itu dibenarkan.

Karena itu, ketika ditertibkan mereka pun nekat melakukan perlawanan. Lajunya urbanisasi ini berdampak dengan meningkatnya gangguan keamanan.

Yang dalam sejarah kota ini belum pernah separah sekarang. Hal ini ikut mendorong merosotnya kedatangan wisatawan dari mancanegara. Pengelola pariwisata sendiri seolah-olah sudah angkat tangan.

Apa pun usaha yang mereka lakukan untuk menggalakkan kedatangan para wisman selalu gagal karena faktor keamanan itu. Karena itulah, para calon gubernur DKI, termasuk delapan calon dari Bamus Betawi telah mengedepankan masalah keamanan bila mereka terpilih. Maksudnya, agar Jakarta nantinya kembali sebagai kota yang ramah, aman, berbudaya, dan religius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement