REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque menjadikan David De Gea sebagai kiper utama di dua laga awal grup D Piala Eropa 2016. Kiper 25 tahun itu tampil bagus saat membawa La Furia Roja menang 1-0 dari Republik Ceska dan 3-0 dari Turki.

Catatan positif yang ditorehkan penjaga gawang Manchester United itu ternyata tak membuat senang beberapa politikus di Spanyol. Penyebabnya karena De Gea baru saja disebut terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap Pekerja Seks Komersial yang terjadi pada 2012. Kasus yang juga menyeret nama pemain Athletic Bilbao Iker Munain.

"Pemain tim nasional harusnya orang-orang yang menjadi panutan. Karena sepak bola ini ditonton oleh anak-anak usia 12 sampai 14 tahun,” kata Sekretaris Jenderal Partai Sosialis PSOE Spanyol.

Pedro menginginkan agar Tim Matador tidak lagi menurunkan De Gea. Karena menurut dia semua pemain Spanyol harus 100 persen bersih dari kasus miring.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh sekretaris Kebijakan dan Strategi Spanyol Inigo Errejon. Menurut politikus muda itu, pesepak bola sama halnya dengan olahragawan lain yang akan menjadi wakil-wakil negara mereka di ajang internasional. Sebaiknya kata Errejon harus menjadi cerminan yang bagus buat sosok rakyat Spanyol.

“Baik dan buruknya pesepak bola juga diperhatikan. Karena mereka adalah model untuk negara kami,” ujar Errejon.

Andai Del Bosque menuruti keinginan pemerintah dan politikus Spanyol, maka besar kemungkinan besar Iker Casillas akan jadi kiper utama. Sebelum Piala Eropa dimulai, Del Bosque memang sulit memilih antara Casillas dan De Gea karena dinilai punya kualitas yang nyaris sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika