REPUBLIKA.CO.ID, TOULOUSE -- Pelatih timnas Swedia Erik Hamren kembali membela striker Zlatan Ibrahimovic saat paceklik golnya berlanjut. Zlatan kembali gagal mencetak gol pada laga kedua Grup E, namun kali ini Swedia takluk 0-1 dari Italia, Jumat (17/6), dan di ambang tersingkir dari Piala Eropa 2016.
Swedia sebenarnya cukup berhasil menekan Italia dengan serangan gencarnya. Tapi barisan pertahanan Azzurri bermain disiplin untuk mencegah Swedia melepaskan tendangan berbahaya ke gawang mereka yang dijaga Gianluigi Buffon.
Italia juga kesulitan menembus pertahanan Swedia sampai menit ke-88 ketika Eder menciptakan gol penentu kemenangan.
Hasil ini membuat Zlatan kini sudah empat kali memperkuat Swedia tanpa gol yang merupakan masa terlamanya sejak 2013.
Namun Hamren menolak mengambinghitamkan kekalahan timnya kepada strikernya itu. "Saya kira Zlatan telah melakukan yang dia inginkan pada dua pertandingan terakhir," kata Hamren dikutip ESPN.
Ia mengatakan sulit bagi Zlatan bergerak karena Italia bertahan dengan bagus sekali. Tapi Hamren mencatat timnya lebih banyak menguasai bola dibandingkan ketika melawan Irlandia.
"Tentu saja penyerang tengah memerlukan dukungan dari para pemain sayap, namun Zlatan adalah salah satu penyerang terhebat yang pernah saya temui. Dia adalah pemenang dan jika dia kecewa, saya kira semua orang bisa menerima dan memahaminya, kami semua kecewa," ujar Hamren.
Meski kalah, Hamren mengaku senang dengan penampilan Swedia secara keseluruhan. Menurut dia, semua yang menyaksikan pertandingan berpendapat Swedia telah bermain bagus.
"Hari ini kami menghadapi tim dengan pertahanan yang sangat kuat dan bahkan Belgia yang saya anggap tim dengan serangan paling hebat pun, tidak bisa mencetak gol ke gawang Italia," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
