Jumat , 17 Jun 2016, 17:43 WIB

Gandeng Konsorsium Swasta Kementan Lepas Daging Beku Rp 85 Ribu

Red: Taufik Rachman
pixabay
Daging beku
Daging beku

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng konsorsium yang terdiri dari sejumlah perusahaan swasta "melepas" ke pasar berton-ton daging sapi beku dengan harga Rp80.000/kg.

Keterangan tertulis Kementerian Pertanian yang diterima di Jakarta, Jumat, merilis kementerian tersebut melepas ribuan ton daging sapi beku sebagai upaya operasi pasar pangan murah yang dilakukan melalui jaringan Toko Tani Indonesia Kementan.

Salah satu komoditas yang dijual murah adalah daging sapi, yang akhir-akhir ini harganya melonjak di pasaran, hingga Rp130.000 per kg.

Melalui operasi pasar murah ini, sebanyak 8.110 ton daging sapi beku dijual dengan harga di bawah Rp 80.000 per kg.

Perusahaan swasta yang berpartisipasi dalam pasar murah daging sapi, di antaranya Artha Graha melalui Artha Graha Peduli, PT Agro boga Utama, PT Indoguna Utama, PT Estetika Tara Tiara, PT Bumi Maestro Ayu, PT Sari Nusantara Jaya, PT Anzindo Gratia Nasional, PT Berkat Mandiri Prima, PT Berdikari, PT Bina Mentari Tunggal, dan PT Rita Jaya Beef.

Pasar murah yang dimulai pada Rabu (15/6) lalu, digelar di ribuan titik penjualan di seluruh Indonesia.

Artha Graha Peduli, misalnya, menggelar pasar murah di lebih dari 3.800 titik yang tersebar di 170 kabupaten di 32 provinsi.

Selain menggandeng konsorsium perusahaan untuk menjual daging sapi murah, Kementan juga mengajak sejumlah pihak, seperti produsen daging ayam dan kebutuhan pokok masyarakat, untuk berpartisipasi dalam operasi pasar murah ini.

Perusahaan dimaksud, di antaranya Charoen Pokphand, Japfa, Sierad Produce, PT Wilmar, Inkoppol, dan Inkopkar.

Dengan demikian, komoditas yang dijual murah tidak hanya daging sapi tetapi juga daging ayam (Rp 30.000 per kg), bawang merah (Rp 23.000 per kg), bawang putih (Rp 22.000 per kg), minyak goreng Rp 9.500 per kg), gula pasir (Rp 12.000 per kg), beras (7.900 per kg), dan cabai merah (Rp 16.000 per kg).

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan