Selasa 14 Jun 2016 08:48 WIB

150 Suporter Rusia Dilaporkan Dalang Kerusuhan di Marseille

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Bilal Ramadhan
Kerusuhan usai laga Inggris vs Russia, Ahad (12/6) dini hari WIB.
Foto: reuters
Kerusuhan usai laga Inggris vs Russia, Ahad (12/6) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sekelompok hooligan Rusia yang sudah sangat terlatih dengan baik dilaporkan menjadi dalang di balik kekerasan yang terjadi pada akhir pertandingan Inggris dengan Rusia di Stade Velodrome, Marseille, Prancis, Ahad (12/6).

Seorang jaksa di Marseille, Brice Robin, mengatakan 150 suporter asal Rusia disiapkan dengan baik untuk melakukan aksi kekerasan dengan begitu sigap. Bahkan, kata dia, mereka mampu untuk lolos dari penangkapan.

Polisi anti huru-hara setempat kesulitan untuk menangkap mereka, karena mereka tidak hanya profesional, namun juga disebutnya ekstrim. Saat ini, ia mengatakan foto para suporter yang bertindak brutal tengah dianalisis di pusat pemantauan kota di Marseille.

Kepolisian setempat tengah mengincar para pelaku untuk kemudian mengidentifikasinya dengan rekan asing mereka dari Rusia dan Inggris. "Ada 150 suporter Rusia yang kenyataannya adalah pengacau. Orang-orang ini disiapkan dengan baik untuk tindakan kekerasan yang dilakukan sangat gesit. Ini adalah orang-orag yang sangat terlatih," jelas Robin, dilansir dari BBC, Senin (13/6).

Sementara itu, Brice menuturkan setidaknya 10 orang terdiri dari 6 warga Inggris, tiga warga Prancis dan seorang warga Austria, akan diadili. Selain itu, dua suporter asal Rusia telah ditangkap atas tindakan penyerangan yang dilakukan.

Insiden setelah Inggris bermain imbang 1-1 dengan Rusia terjadi, saat suporter Rusia menyerang pendukung kesebelasan Inggris di Stade Velodrome, Marseille, Prancis. Sebelum pertandingan, ratusan suporter Inggris dan Rusia terlibat bentrokan selama tiga hari di area Vieux-Port di Marseille.

Akibat insiden di Marseille itu, sekitar 35 orang terluka dan empat orang mengalami luka parah. Robin menjelaskan, sebagian besar dari 35 orang yang terluka dalam bentrokan ialah warga Inggris. Sementara, 20 orang telah ditangkap sehubungan dengan aksi kekerasan tersebut. Ia menambahkan, dua warga Rusia telah diusir dari Prancis.

Seorang suporter asal Inggris berusia 16 tahun merupakan salah satu dari mereka yang ditangkap dan didakwa, karena melemparkan botol selama kekerasan berlangsung di Marseille. Menurut Robin, remaja itu kini berada dalam penahanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement