Ahad 12 Jun 2016 14:22 WIB

DIY Targetkan 25 Persen Sekolah Terapkan K-13

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan 25 persen sekolah di daerah itu mampu menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2016/2017.

"Pada tahun ajaran baru mulai Juli 2016 nanti pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) diharapkan bisa mencapai 25 persen di masing-masing kabupaten," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Sabtu (12/6).

Menurut dia, hingga saat ini penerapan K-13 baru mencapai 12 persen dari seluruh sekolah di DIY baik tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK.

"Secara bertahap karena menyesuaikan dengan kesiapan pendidik serta kesiapakan buku materi K-13," kata dia.

Untuk menyiapkan penerapan target tersebut, kata dia, Disdikpora DIY akan mengintensifkan pelatihan penyampaian materi K-13 kepada seluruh guru di empat kabupaten dan satu kota di daerah itu secara merata.

"Penerapannya bertahap sambil mempersiapkan pelatihan bagi guru," kata dia.

Selain masih minimnya pemahaman guru tentang kurikulum baru tersebut, menurut dia, pemahaman siswa juga masih perlu ditingkatkan.

"Sehingga sosialisasi mengenai K-13 akan lebih kami tingkatkan lagi menjelang tahun ajaran baru," kata dia.

Pakar pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Wuryadi berharap penerapan K-13 menjadikan murid bukan lagi sebagai objek melainkan pusat dari sistem pembelajaran di sekolah.

"Sekarang guru seolah-olah masih menjadi satu-satunya sumber ilmu, sementara murid tidak lain adalah objek yang wajib menyerap ilmu," kata dia.

Menurut Ketua Dewan Pendidikan DIY itu yang dimaksud menjadikan murid sebagai proses belajar di sekolah yakni dengan memberikan kesempatan mereka melakukan eksplorasi secara mandiri dengan guru sebagai pembimbing.

"K-13 sebenarnya sudah mendekati konsep murid sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, namun masih terkesan sentralistik dan perlu disempurnakan," kata Wuryadi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement