Ahad 12 Jun 2016 11:52 WIB

Greysia: Australia Open Jadi Batu Loncatan Menuju Olimpiade

 Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
Foto: dok. Humas PP PBSI
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akhiri langkah mereka di Australian Open 2016, sebagai runner up turnamen. Greysia/Nitya belum berhasil merebut kemenangannya atas pasangan baru Cina, Bao Yixin/Chen Qingchen. Mereka kalah dua gim langsung 21-23 dan 17-21.

“Gim pertama kami selalu ketat sampai pada akhirnya kami dapet momen di 20-18. Tapi pas banget saya pukul pas raketnya putus, padahal harusnya bisa poin. Ya mau nggak mau harus diterima, walaupun rasanya sayang. Tapi nggak apa-apa. Kami masih ada waktu satu bulan lagi menuju Olimpiade. Tujuan kami di sini kan untuk latihan menjelang Olimpiade. Karena hawa di latihan dan pertandingan tentu beda,” kata Greysia.

“Secara keseluruhan di sini kami membangun kepercayaan diri bersama. Kami benar-benar saling membantu agar ini bisa jadi batu loncatan untuk penampilan kami yang lebih baik di Olimpiade mendatang,” tambah Greysia lagi.

Masuk ke game dua, pasangan Tiongkok terus mendominasi pertandingan dan unggul 7-4, 11-6 dan 15-9. Greysia/Nitya tak lalu menyerah saja. Mereka coba terus untuk mendekati posisi Bao/Chen. Sayang rupanya keberuntungan belum berpihak pada Greysia/Nitya. Mereka akhirnya kalah 17-21.

“Sebenarnya pola permainan mereka bisa dibilang sama. Tapi kami malah terburu-buru untuk balik serang. Jadi malah menjadi bumerang buat kami,” ujar Nitya.

Dengan demikian, Indonesia dipastikan membawa satu gelar saja dari Australian Open 2016. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat ini sedang bertanding merebut podium utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement