Sabtu 11 Jun 2016 15:08 WIB

Anthony Ginting: Saya Masih Terburu-Buru Mengangkat Bola

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting menyeka keringatnya saat bertanding melawan tunggal putra Denmark Jorgensen pada kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting menyeka keringatnya saat bertanding melawan tunggal putra Denmark Jorgensen pada kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Langkah Anthony Sinisuka Ginting terhenti sebagai semifinalis Australia Open Super Series 2016. Anthony tak berhasil membukukan kemenangan saat berhadapan dengan pemain Korea, Jeon Hyeok Jin. Ia kalah 19-21, 21-16 dan 19-21.

Anthony pernah mengalahkan Jeon di pertemuan pertamanya, di Vietnam Open 2015. Saat itu Anthony menang 21-17, 13-21 dan 21-19.

“Kalau dilihat dari penampilan, sebenarnya saya bisa. Di gim pertama saya ketinggalan poin, tapi setelah itu bisa mengejar sampai 19. Sebenarnya kalau dari awal poinnya dipepetin terus, pasti bisa. Salahnya saya masih suka error sendiri dan suka buru-buru mengangkat bola. Gim kedua saya tampil lebih baik. Tapi ketiga hampir sama dengan gim pertama, saya banyak melakukan kesalahan dan pautan poinnya sudah jauh,” jelas Anthony, seperti dikutip rilis PBSI, Sabtu (11/6).

Di gim pertama, Jeon terus memimpin jalannya pertandingan. Ia tidak memberikan kesempatan buat Anthony mengejar ketertinggalan. Namun Anthony yang tertinggal 5-14 sempat menyusul jadi 14-15 dan 17-19. Sayang setelah itu Anthony tak berhasil merebut kemenangannya.

Anthony berhasil bangkit di gim kedua dan merebut kemenangan. Tapi di gim tiga setelah sempat ketat, Anthony malah banyak terburu-buru di lapangan. Ia kehilangan gim pamungkas dan kalah.

“Dari babak pertama saya bisa enjoy mainnya di lapangan, sampai hari ini. Cuma ya itu, masih ada kebiasaan jeleknya saya suka mati-mati sendiri, pengen buru-buru buat poin, tapi akhirnya lawan yang dapat,” kata Anthony.

Tunggal putra lainnya, sudah aman di final yaitu pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus mengalahkan pemain India, Srikanth Kidambi dengan 22-20 dan 21-13.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement