Sabtu 11 Jun 2016 13:55 WIB

Anthony Ginting Harus Jatuh Bangun Lawan Pemain Muda Korea

Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Foto: PBSI
Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Duel dua pemain muda terjadi di babak semifinal turnamen Australia Open Super Series 2016, Sabtu (11/6), antara pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (19 tahun) dan pemain Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin (20 tahun). Ginting harus jatuh bangun melawan Jeon.

Ginting terlambat panas di awal gim pertama. Serangan-serangan Jeon dapat menembus daerah pertahanan Ginting. Jeon unggul jauh dari 1-6 dan 4-11 di paruh gim. Jeon juga unggul 5-14. Namun perlahan-lahan Ginting memperpendek ketertinggalannya menjadi 14-15.

Jeon terus mempertahankan keunggulannya dengan 14-18 dan menyentuh game point terlebih dahulu dengan 16-20. Ginting sempat mencuri tiga angka beruntun menjadi 19-20. Sayangnya pengembalian bola Ginting yang menyangkut di net membuat gim pertama dimenangkan Jeon dengan 19-21.

Jeon terus melakukan serangan-serangan yang menyulitkan ke daerah pertahanan Ginting. Jeon pun langsung unggul 3-8 di awal gim kedua. Ginting mampu menyamakan kedudukan dengan 8-8 dan 10-10. Jeon kembali unggul di paruh gim kedua dengan 10-11.

Saat kedudukan 12-14, Ginting mencuri empat angka secara beruntun dan berbalik unggul dengan 16-14 dan 17-16. Ginting tampil konsisten dan meraih empat angka beruntun dan memenangkan gim kedua dengan 21-16.

Awal gim yang menentukan kembali terjadi saling mengejar angka. Ginting unggul lebih dulu dengan 5-3. Jeon mampu menyamakan kedudukan 6-6 dan 8-8 dan unggul 9-11 di paruh gim. Keunggulan Jeon dipertahankan hingga 11-17 dan 14-18.

Ginting tak menyerah. Perlahan-lahan ia mencuri angka di saat-saat kritis dan bahkan sempat menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Sayangnya Ginting lengah di angka-angka kritis dan harus merelakan dua angka tersisa untuk Jeon dan kalah 19-21.

Dengan kekalahan ini, Ginting menyamai prestasinya sendiri yang pernah lolos ke babak semifinal turnamen Hong Kong Super Series 2015. Sayangnya Ginting gagal memanfaatkan kesempatannya untuk meraih gelar juara di turnamen Super Series pertamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement