REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bila Anda bertanya mengapa harga Tesla Model 3 lebih murah dari pendahulunya? Kini sudah bisa terjawab. Tesla Model 3, ternyata, tidak akan datang dengan manfaat penuh kepemilikan Tesla.
Berbeda dengan perusahaan Model S sedan dan Crossover Model X, Tesla mengatakan Model 3 tidak akan datang standar dengan pengisian gratis seumur hidup melalui jaringan supercharger perusahaan.
Dilansir dari Dailymail, Rabu (8/6) CEO Tesla, Elon Musk mengatakan langkah tersebut diambil karena Model 3 sudah mendapatkan pemotongan biaya untuk mendapatkan harga mulai 35 ribu dolar AS dan akses supercharger tidak akan disertakan dengan pembelian sedan.
"Hal yang jelas untuk dilakukan adalah memisahkan free supercharging dari biaya Model 3," kata Musk.
Menurut Musk, keputusannya ini masih terbilang sangat murah. "Ini masih jauh lebih murah daripada bensin, tetapi tidak akan bebas kecuali jika Anda membeli sebuah paket pengisian opsional," tambahnya.
Ia pun menegaskan, motivasi Tesla adalah membuat transportasi listrik terjangkau mungkin terjadi. "Itulah yang menginformasikan semua tindakan kita, jadi jika kita melakukan sesuatu, dan kami biayai untuk ini, atau kita biayai untuk itu, itu bukan karena kami ingin membuat hal-hal yang lebih mahal, itu karena kita tidak tahu bagaimana membuat hal-hal yang lebih murah," jelasnya.
Selain menjadi cara mudah untuk melintasi beberapa ratus mil tanpa takut berbagai kecemasan, jaringan supercharger Tesla merupakan cara cepat untuk mengisi kendaraan listrik perusahaan.
Sebuah stasiun supercharger dapat mengisi daya sebanyak 80 persen hanya dalam 30 menit sementara stasiun pengisian rumah dapat memakan waktu hingga empat jam untuk memberikan tingkat biaya yang sama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
