REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), Pemerintah Provinsi Maluku bekerja sama dengan ITB dan Unpad membuat kelas khusus. Menurut Gubernur Provinsi Maluku, Said Assagaff, tahun ini pihaknya meminta ada kelas khusus di ITB dan Unpad. Yakni, beasiswa untuk jenjang S3 di jurusan Transportasi ITB dan jenjang S1 jurusan Geologi Pertambangan.
"Tahun depan, ada 100 orang lagi yang dikirim," ujar Said kepada wartawan di acara Pelantikan Penguurus Persatuan Masyarakat Maluku Bandung Raya (PMMBR), akhir pekan lalu.
Menurut Said, pihaknya membuka beasiswa untuk jurusan transportasi, karena daerah Maluku hampir 92 persen wilayahnya laut. Sedangkan SDM di bidang teknologi pertambangan diperkuat karena 10 tahun ke depan, Maluku akan membutukan 500 ribu SDM di bidang pertambangan.
"Kami memiliki potensi gas alam," katanya. Selain di kedua bidang tersebut, kata dia, Maluku pun telah bekerja sama dengan Udayana untuk pengembangan di bidang pariwisata.
Said mengatakan, kedatangannya ke Kota Bandung untuk mengapreasiasi kegiatan masyarakat Maluku di Jabar. Karena, mereka menggelar acara peringatan Pattimura di Jabar. Sebelumnya, acara peringatan Pattimura ini telah digelar di Papua, sorong, Bali, Jakarta, dan Kalimantan.
"Momentum peringatan ini juga pas, karena ada mou dengan Unpad dan ITB," kata Said..
Peringatan hari Pattimura, kata dia, baru pertama kali di gelar di Jabar. Biasanya, masyarakat hanya menyelenggarakan di Maluku. Saat ini, warga Maluku yang tinggal di Jabar ada sekitar 2 ribu orang.
"Sekitar seribu orangnya mahasiswa," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
