Selasa , 31 May 2016, 17:11 WIB

BPTP Kaltim Kembangkan Kemiri di Lahan Bekas Tambang

Red: Taufik Rachman
Blogspot.com
Pohon Kemiri Sunan atau Aleurites Trisperma.
Pohon Kemiri Sunan atau Aleurites Trisperma.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan tanaman kemiri sunan dengan memanfaatkan lahan bekas tambang batu bara yang tersebar di berbagai daerah.

Kepala BPTP Kaltim Muhammad Hidayanto di Samarinda, Selasa, mengatakan penanaman kemiri sunan pada lahan bekas tambang batu bara tersebut sebagai upaya mendukung pencapaian ketahanan dan kemandirian energi di daerah setempat.

"Provinsi Kaltim sangat potensial dalam pengembangan tanaman perkebunan, dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan bekas tambang batu bara," ujar Hidayanto..

BPTP Kaltim sudah memiliki model dalam pengelolaan lahan bekas penambangan batu bara yang banyak tersebar di berbagai daerah.

Selain itu, lanjutnya, tanaman perkebunan seperti kemiri sunan merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat adaptif dan mudah dikembangkan di lahan-lahan bekas tambang batu bara.

"Kemiri sunan merupakan tanaman perkebunan penghasil biodiesel dan kami sudah punya model pengelolaan lahan bekas tambang batu bara untuk pengembangan komoditas ini," kata Hidayanto.

Ia menambahkan terdapat lahan bekas tambang batu bara di Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 40 hektare yang akan dimanfaatkan untuk tanaman kemiri sunan.

Komoditas perkebunan penghasil biodiesel itu ditanam sekitar 150 pohon setiap hektare serta dapat di panen perdana atau produksi dalam umur tanam empat tahun dengan usia berproduksi hingga 50 tahun.

Hidayanto mengharapkan lahan pengembangan kemiri sunan di Kutai Kartanegara bisa menjadi kawasan pembibitan, sehingga dapat direplikasikan ke daerah lain khususnya lahan bekas tambang batu bara.

"Lahan seluas 40 hektare itu akan terus diperluas 50 hingga 60 hektare sebagai kawasan percontohan sekaligus pembibitan. Selanjutnya, tanaman dapat dikembangkan ke daerah lain khususnya untuk pada lahan bekas tambang batu bara," jelasnya.

Ia optimistis pengembangan kemiri sunan penghasil minyak nabati atau biodiesel akan tercipta ketahanan energi terbarukan di Kaltim, sehingga tidak semata bergantung pada energi yang tidak terbarukan (minyak dan gas bumi) yang suatu saat habis.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan