Selasa 31 May 2016 11:11 WIB

Mengurangi Kecemasan Operasi Mata dengan Musik

Rep: MGROL69/ Red: Andi Nur Aminah
Mendengarkan musik
Foto: Mentalfloss
Mendengarkan musik

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian besar orang merasa sulit untuk menghindari perasaan takut ketika matanya akan di bedah. Mereka akan lebih memilih untuk pembedahan pada bagian tubuh yang lain yang tidak terjangkau oleh mata daripada bagian mata itu sendiri.

Namun, para peneliti dengan tegas mengatakan bahwa mereka mampu mengurangi risiko ketakutan tersebut pada pasien dengan mendengarkan musik. Mereka akan membahas tentang penemuan mereka ini dalam sebuah konferensi pada akhir pekan ini di London seperti dilansir Mentalfloss.

    

Musik sebagai alat relaksasi adalah hal yang baru. Penelitian menemukan bahwa lagu yang tepat dapat menurunkan tekanan darah, denyut jantung yang lambat, bahkan mengurangi kecemasan. Tapi tidak satu pun dari kajian yang telah dilakukan yang membahas tentang pengurangan kecemasan dengan musik saat bola mata seseorang akan ditusuk.

Para peneliti di Rumah Sakit Cichin University di Paris mengadakan percobaan pada 62 pasien operasi mata. Sebelum operasi, pasien akan mengisi kuisioner tentang keadaan dalam diri mereka dan tingkat ketakutan. Kemudian semua pasien diminta untuk duduk dengan memasang headphone berkualitas tinggi selama 20 menit di telinganya, sebelum operasi katarak dimulai.

Pada sebagian pasien, headphone tidak memperdengarkan suara dari sekitar. Dan sebagiannya lagi mendengarkan musik. Tentu bukan sembarang musik yang akan diperdengarkan. Pasien dapat memilih 16 tipe musik yang berbeda dan semuanya sudah disediakan dari perusahaan dengan irama musik santai.

Setelah itu semua pasien menjalani operasi selama 15 menit. Dan setelah selesai, mereka kembali mengisi kuisioner lain tentang perasaan mereka dan pengalaman bedah mereka. Rata-rata pasien yang mendengarkan musik secara signifikan memiliki tingkat kecemasan mereka sekitar 23 dari 100. Untuk pasien yang tidak fokus memberikan tingkat kecemasannya di nilai 65.

 

"Mendengarkan musik dapat dianggap non-invasif, metode non-farmakologis dalam taraf murah untuk mengurangi kecemasan bagi pasien yang menjalani operasi mata dengan anestesi lokal," kata Gilles Guerrier selaku peneliti utama pada proyek tersebut dalam keterangan persnya.

Guerrier sangat berharap bisa membangun kesuksesan studi ini.  "Tujuannya adalah untuk memperdengarkan musik untuk semua pasien sebelum operasi mata. Kami bermaksud menilai prosedur dalam jenis lain dari operasi, termasuk ortopedi di mana anestesi regional adalah hal yang biasa. Selain itu,  rasa sakit pascaoperasi dapat dikurangi dengan menurunkan kecemasan sebelum pembedahan, yang merupakan tujuan utama dari penelitian kami," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement