Selasa 31 May 2016 08:30 WIB

Risiko Kesehatan Ini Intai Pengguna Sepatu Hak Tinggi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Beragam warna sepatu berhak tinggi.
Foto: EPA
Beragam warna sepatu berhak tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, Sepatu hak tinggi menunjang penampilan wanita terlihat lebih memiliki kaki jenjang nan panjang. Di balik pesona anggun diberikan, terdapat beberapa masalah yang menghantui.

Sepatu dengan hak tinggi berlebihan hanya akan mengundang pelbagai penyakit bagi tubuh. Mungkin dalam beberapa waktu menggunakan wedges hanya akan membuat tumit sakit, tapi lama-lama ada efek besar di baliknya.

"Pada banyak tempat kerja, Anda diharapkan untuk berdandan dan Anda dibebaskan jika Anda sudah alasan medis atau sedang hamil. Tampilan mereka berusaha untuk mencapai mungkin gaya modern dan elegan, yang mungkin mencerminkan bisnis mereka," kata Chytra Anand, seorang dokter kulit kosmetik dikutip dari Times of India, Selasa (31/5).

Saat didesak dengan pekerjaan yang mengharuskan menggunakan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu panjang memang merepotkan. Tapi dokter menganjurkan untuk maksimal menggunakan sepatu dengan hak 5 sampai 10 centimeter saja.

Penggunaan itu pun sebisa mungkin harus diselingi dengan alas kaki yang rata atau flat shoes dan melakukan peregangan sebelum dan setelah mengenakan sepatu hak tinggi. Sebab semakin tinggi hak yang digunakan, maka semkain besar tekanan yang didapatkan.

Dokter bedah ortopedi Suresh Annamalai menjelaskan, jika satu inci atau 2,5 centimeter tinggi hak saja sudah akan memberi 22 persen tekanan pada kaki di depan. Hal ini meningkat menjadi 57 persen dengan dua inci dan 76 persen saat hak mencapai tiga inci.

Dokter konsultasi di Manipal Hospital ini menegaskan, inilah faktor yang paling berpotensi membuat perempuan osteoarthritis. Di samping itu, penyakit lainnya mengintai pengguna hak tinggi seperti bunions, metatarsalgia, deformitas Hagland ini, tendonitis, linu panggul, sakit punggung, dan penyakit sendi degeneratif.

(baca: Nike Rilis Sepatu Terinspirasi Starbucks)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement