Jumat 27 May 2016 18:15 WIB

Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi mBengkel

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bengkel (ilustrasi)
Foto: antara
Bengkel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang pengendara kerap dihadapkan pada masalah kendaraan di tengah perjalanan. Terutama jika mereka tidak dapat menemukan bengkel di sekitar lokasi kejadian.

Persoalan ini menginspirasi lima mahasiswa UGM untuk mengembangkan aplikasi yang diberi nama mBengkel, One Touch Solution For Your Vehicle Problem.

Kelima mahasiswa ini adalah Abdurrohman A Rofiq (Teknik Mesin), Alfian Andi (Elektro dan Instrumentasi), Krisna Attayendra (Ilmu Komputer), Thoha Ikhwanul Haq (Ilmu Komputer) dan Raihan Wahyu Yuwono (Ilmu Komputer), yang tergabung dalam tim PKM-K C’montir.

“mBengkel diciptakan untuk membantu pengendara yang merasa kebingungan ketika mengalami masalah di jalan. Apalagi orang yang tidak mengerti masalah mesin,” ujar Alfian, Jumat (27/5).

Melalui aplikasi mBengkel, pengendara tidak perlu repot-repot untuk mencari bengkel. Apalagi bersusah payah mendorong kendaraannya.

Cukup dengan menggunakan fitur servis yang terdapat di mBengkel, nantinya bengkel-bengkelah yang akan datang langsung melayani pengendara di tempat.

Menurut Alfian, untuk mengoperasikan aplikasi ini, pengguna bisa memilih jenis kendaraan. Lalu menuliskan deskripsi kerusakan dan subkerusakan. Misalnya mesin dengan subkerusakan mogok. Kemudian pada menu detail kerusakan, user dapat menuliskan kerusakan kendaraannya secara detail, dan terdapat menu untuk menambahkan foto.

Kemudian pada menu pilih bengkel, pengguna dapat memilih bengkel dari daftar bengkel ada. Antara lain, bengkel sekitar lokasi pengguna, bengkel yang sudah menjadi langganannya, atau membiarkan sistem yang memilihkan bengkel sesuai kerusakan yang dialami.

Sistem kemudian akan mendeteksi keberadaan pengguna berdasarkan info lokasi yang diberikan. Setelah konfirmasi dilakukan, notifikasi akan dikirmkan ke aplikasi bengkel, dan tim bengkel pun siap meluncur ke lokasi.

"Selain kebutuhan darurat, kita juga menyediakan jasa tambahan berupa antar jemput kendaraan untuk dicuci. Untuk keadaan darurat orang kehilangan kunci nanti akan ada tim kami yg datang untuk pembuatan kunci baru kendaraan,” tambah Alfian.

Aplikasi ini rencananya akan diliris untuk masyarakat umum pada bulan Juni mendatang. Saat ini tim mBengkel masih fokus pengembangan aplikasi untuk digunakan warga Jogja dan sekitarnya. Namun ke depannya, aplikasi ini direncanakan akan masuk ke pasar yang lebih luas.

Salah satu upaya pengembangan yang dilakukan adalah dengan merangkul lebih banyak bengkel untuk bekerja sama memanfaatkan layanan ini.  "Sudah ada beberapa bengkel yang bekerjasama dengan kami,” Ujar Rofiq selaku Marketing Team.

Harapannya, aplikasi ini dapat membantu baik masyarakat maupun bengkel untuk maju dan bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada. Tentunya sesuai dengan motto mBengkel, yakni berkendara aman dan nyaman kini bukan impian lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement