Kamis 26 May 2016 23:51 WIB

Indonesia-Australia Bertarung di Lapangan Bulu Tangkis

Bulu Tangkis (ilustrasi)
Foto: Antara
Bulu Tangkis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG  -- Sejumlah pemain bulutangkis terbaik Indonesia dan Australia akan mengadu keterampilan dalam pertandingan persahabatan menjelang pertandingan bulu tangkis Indonesia dan Australia Terbuka, Kamis (26/5).

Laga persahabatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan tiga hari ke Jakarta oleh pemain ganda perempuan Australia Gronya Somerville dan Setyana Florensia serta pemain ganda campuran Sawan Serasinghe dan Matthew Chau.

Pertandingan hari ini menampilkan ganda perempuan dan ganda campuran melawan juara ganda Indonesia Riky Widianto dan Richi Puspita Dili serta ganda campuran Berry Anggriawan dan Rian Agung Saputro berlangsung di Kedutaan Besar Australia yang baru di Jakarta.

Duta besar Australia untuk Indonesia Paul Grigsin mengakui bahwa warga Indonesia memiliki minat dan keterampilan tinggi dalam bulu tangkis.

"Indonesia telah memenangi 18 medali Olimpiade, sehingga merupakan tantangan dan kesempatan besar bagi pemain Australia untuk bermain dengan para juara ini," kata Dubes Grigson dalam rilis berita yang diperoleh.

Grigson mengatakan Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dunia dalam ranking global untuk bulu tangkis. Indonesia menyelenggarakan dua klinik pelatihan di Pelatnas PBSI di Cipayung yang dihadiri oleh pelatih dan pemain Australia dan Indonesia.

Seminar ilmu pengetahuan olahraga baik untuk pelatih dan pemain Australia maupun Indonesia juga diselenggarakan di Kedubes Australia dan dipimpin oleh Andrew Perks dan Cory Innes dari Victorian Institute of Sport.

Ketua PBSI Gita Wirjawan menyambut baik kunjungan Austalia tersebut dan menurutnya hal itu memperlihatkan bahwa kedua negara memperoleh manfaat dari pengalaman olahraga satu sama lain.

"Kami gembira bermitra dengan Kedubes dan Badminton Australia dalam acara-acara ini dan menantikan dengan gembira untuk membangun hubungan olahraga yang semakin kuat antara Indonesia dan Australia," kata Gita Wirjawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement