Jumat 20 May 2016 10:35 WIB

Mobil Otonom Berkembang Pesat, Jalan akan Semakin Macet

Rep: MGROL55/ Red: Winda Destiana Putri
Kemacetan. Ilustrasi
Foto: Google
Kemacetan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat‌ ini pasar kendaraan tengah sibuk mengikuti konsep masa depan. Di pasar Eropa sendiri, konsep otonom hampir semua perusahaan kendaraan berlomba-lomba mengeluarkan kreasi mereka.

Bahkan, hal itu menjadi perhatian infrastruktur yang signifikan, menurut Associated Press. Meski dari sisi teknologi cukup signifikan, ada dampak yang harus disadari masyarakat bahwa kondisi jalan dikabarkan akan semakin terhambat.

Menurut survei yang telah dilakukan, sebagian besar orang dengan usia 16-25 tahun dan lebih tua dari itu menjadi pengguna terbesar kendaraan tersebut. Dimana mereka tidak memerlukan keahlian lebih dalam mengendarai kendaraan.

Dilansir laman Digitaltrends, Jumat (20/5) menurut lembaga survei KPMG mengatakan hadirnya mobil otonom tersebut akan menambah potensi sekitar triliuan mil perjalanan di AS pada 2050. KPMG juga meramalkan kendaraan tersebut akan semakin diminati dengan risiko total mil perjalanan tahunan bisa meningkat sebesar 8 triliun per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement