Senin 16 May 2016 06:00 WIB

2 Calon Mahasiswa Baru Unair Baru Berusia 15 Tahun

Rep: Binti Solikah/ Red: Achmad Syalaby
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Foto: Ist
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Universitas Airlangga menerima dua calon mahasiswa baru berusia di bawah 16 tahun melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Keduanya yakni Syarifah Salsabila yang lahir pada 30 Juli 2001 (usia 14 tahun 10 bulan) dan Rania Tasya Ifada yang lahir pada 17 Februari 2001 (usia 15 tahun 3 bulan).

Syarifah diterima di Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, sedangkan Rania diterima di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran.  

Rektor Unair Mohammad Nasih menyatakan, calon mahasiswa baru yang berusia 15 tahun biasanya mengikuti kelas akselerasi, bukan hanya SMA tapi sejak SMP sudah ikut akselerasi. Oleh karena itu, jika saat lulus SD berusia 12 tahun, ditambah dua tahun di SMP dan dua tahun di SMA, biasanya masuk kuliah pada usia 16 tahun.

"Mereka bisa menempuh lulus SMA dalam usia 15 tahun ini pasti orang cemerlang secara akademik," kata Nasih kepada wartawan di sela-sela kegiatan Tryout SBMPTN Unair 2016, di Airlangga Convention Center Kampus C Unair, Surabaya, Ahad (15/5).

Ia menyebutkan, selain dua nama tersebut juga terdapat delapan calon mahasiswa baru yang kelahiran tahun 2000 yang diterima di Unair melalui jalur SNMPTN. Para calon mahasiswa baru yang rata-rata berusia 16 tahun ini juga diperkirakan mengikuti kelas akselerasi saat SMP dan SMA. Mereka sebagian besar diterima di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, dengan selebihnya diterima di kedokteran gigi, kedokteran hewan, dan akuntansi.

Pada 9 Mei 2016, Unair mengumumkan telah menerima sebanyak 2.098 calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN. Dari jalur Bidikmisi, jumlah calon mahasiswa yang berhasil diterima sebanyak 373 pendaftar. Artinya, sekitar 17,7 persen calon mahasiswa Unair jalur SNMPTN berasal dari kelompok Bidikmisi. Jumlah calon mahasiswa baru Unair dari jalur SNMPTN ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Nasih menambahkan, kebanyakan calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN tersebut dari Surabaya, yaitu tercatat sebanyak 782 anak. Sedangkan, dari luar Surabaya, di Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.118 anak. Artinya, calon mahasiswa baru Unair jalur SNMPTN dari Jatim ada 1.900 anak, selebihnya berasal dari seluruh Indonesia, seperti Kalimantan, Banten, Jakarta, dan Yogyakarta.

Di sisi lain, Unair juga mencatat jumlah calon mahasiswa baru jalur SNMPTN yang berasal dari madrasah aliyah lebih banyak dibandingkan yang berasal dari SMK. "Dari madrasah aliyah ada 113 peserta yang lolos di Unair jalur SNMPTN. Jadi, menurut saya, ya, luar biasa. Di antara mereka saya yakin, haqqul yakin, ada yang hafal Alquran, ada yg ini, itu, pastilah ada banyak kemampuan-kemampuan di aliyah yang memang sesuai dengan itu," imbuhnya.

Pada tahun akademik 2016 ini, Unair akan menerima mahasiswa baru sebanyak 5.225 orang. Berdasarkan presentase, kuota SNMPTN dijatah sekitar 40 persen, dari jalur SBMPTN menerima 30 persen, dan dari jalur mandiri sekitar 30 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement