Rabu 11 May 2016 22:21 WIB

Pelatih Timnas Belgia: Kami Bukanlah Tim Unggulan

Marc Wilmots
Foto: EPA/LAURENT DUBRULE
Marc Wilmots

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Timnas Belgia bukan unggulan untuk menjuarai Piala Eropa 2016. Begitu kata pelatih Marc Wilmots kepada surat kabar, sekaligus memfavoritkan Spanyol, Jerman, dan Prancis untuk merajai turnamen yang akan dimulai pada Juni itu.

Memuncaki daftar peringkat dunia FIFA sampai April, dan saat ini berada di peringkat kedua di bawah Argentina, Belgia telah dijagokan sejumlah pengamat sebagai tim yang berpotensi menjuarai Piala Eroopa. Namun pada wawancara yang dipublikasikan oleh Gazzetta dello Sport dari Italia, Wilmots mengecilkan peluang-peluang tim asuhannya.

"Hanya karena orang-orang menjadi gila, tidak berarti saya pun demikian," kata Wilmots. "Terdapat tim-tim seperti Spanyol, Jerman, dan Prancis yang memiliki banyak kualitas. Kami berada di luar (daftar tim-tim unggulan) seperti Italia dan Portugal."

Dengan kapten tim Vincent Kompany yang dipastikan absen untuk Piaal Eropa 2016, Wilmots mengatakan Belgia akan perlu menghindari cedera-cedera untuk dapat mencapai fase lanjutan di turnamen itu.

Pemain Liverpool Divock Origi, yang saat dipilih Wilmots untuk Piala Dunia 2014 di Brasil masih belum dikenal banyak orang, juga masih belum tentu dapat diikut sertakan setelah ia menderita cedera pergelangan kaki.???

Wilmots mengatakan tim Belgia telah matang sejak disingkirkan Argentina di perempat final Piala Dunia, seperti yang diperlihatkan dari transfer pemain-pemain seperti Christian Benteke dan Kevin de Bruyne ke klub-klub baru dan lebih besar.

"Itu membuat mereka lebih percaya diri pada kemampuan-kemampuan mereka. Kami semua semakin tenang," kata Wilmots, yang juga pernah bermain memperkuat timnas Belgia.

Para penjudi menempatkan Belgia sebagai favorit kelima untuk Piala Eropa 2016, di bawah Prancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris.

"Jika kami dapat menghindari cedera-cedera kami dapat mencapai semifinal, dan saat Anda berada di sana siapa yang tahu apa yang dapat terjadi," tutur Wilmots.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement