Senin 09 May 2016 13:03 WIB

Silat Beksi Masuk Muatan Lokal Tangerang

Silat beksi/ilustrasi
Foto: antaranews
Silat beksi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang, Banten bakal memasukkan seni bela diri Beksi dalam muatan lokal kurikulum sekolah.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Nurul Huda di Tangerang, Senin (9/5) mengatakan pengenalan Beksi sudah berjalan di tingkat SD dan SMP. Beberapa siswa telah menjalankannya dalam kegiatan ekstrakurikuler, sedangkan untuk tingkat SMA/SMK saat ini sedang dalam tahap persiapan.

"Masih banyak pelajar yang belum mengetahui silat Beksi. Padahal ini adalah warisan budaya Tangerang. Maka itu, kita akan upayakan untuk bisa dijadikan dalam mutan lokal di sekolah sehingga bisa terus dilestarikan," ujarnya.

Upaya itu pun, katanya, bagian dari usaha melestarikan warisan budaya agar tak hilang ditelan zaman. Dia menjelaskan silat Beksi memiliki ciri, yakni gerakan tangan cepat seperti halnya Aikido. Beksi yang merupakan bahasa Cina memiliki dua arti, yakni pertahanan dan empat sehingga Beksi berarti empat pertahanan.

Silat Beksi adalah hasil akulturasi budaya Cina dan Betawi dan diciptakan Lie Cheng Oek, warga keturunan Cina yang tinggal di Tangerang. Apalagi, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah menjadikan kampung di Jalan Darussalam Batusari, Batuceper menjadi Kampung Budaya Beksi di Kota Tangerang.

Hal itu, katanya, selain untuk melestarikan budaya khas Tangerang juga sebagai langkah awal untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai kota yang layak dikunjungi atau menjadi kota tujuan wisata.

Nurul mengatakan kebudayaan lainnya yang telah masuk sekolah dan banyak dikenal, yakni Tari Lenggang Cisadane. Setiap kegiatan Pemkot Tangerang, swasta hingga sekolah-sekolah, tarian tersebut untuk menyambut tamu. "Ini adalah bagian dari pengenalan kepada masyarakat lainnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement