REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nasher Nahdy (Project Officer DINAR 2016)
Sejatinya, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) jangan disikapi pesimistis. Justru sebaliknya, era ini seharusnya dilihat sebagai potensi pasar yang potensial. Terutama, bagi pertumbuhan dan perkembangan startup dan bisnis lokal di Indonesia.
Lalu, ditambah lagi dengan semakin tingginya populasi usia produktif di Indonesia. Sayangnya, laju populasi yang tinggi itu ternyata tidak berbanding lurus dengan ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan.
Alhasil, hal ini mendorong orang Indonesia berlomba-lomba menciptakan terobosan untuk meningkatkan daya saing demi memajukan perekonomian. Untuk itulah peran enterpreneur muda, khususnya kaum muda muslim, sangat diperlukan dalam hal ini.
Semangat itulah yang menjadi motivasi terbesar Days of Islamic Economics Revival (DINAR) 2016. Acara ini diharapkan akan memberikan keyakinan kepada entrepreneur muda muslim Indonesia. Mereka akan didorong untuk kritis, berkemauan mencoba yang tinggi, serta haus akan keinginan berprestasi lewat berbagai practical event yang dilaksanakan bahwa entrepreneur ada dan mengakar kuat dalam islam.
Orientasi Falah di dunia dan di akhirat serta sentuhan maqashid syariah yang belum disadari lebih dalam oleh para pebisnis muslim hebat, tentunya menjadikan DINAR 2016 layak dijadikan ajang muhasabah. Lalu pada akhirnya proses bisnis yang digeluti tidak terasa hambar ujungnya, namun manis pada akhirnya.
Dengan menghadirkan lebih dari 10 pembicara serta praktisi wirausaha dari latar belakang yang berbeda, DINAR 2016 yang akan berlangsung selama 4 hari mulai dari tanggal 5 hingga 8 Mei ini. Kami sangat berharap event ini bukan hanya sekedar menjadi hiburan, tetapi juga bisa memberi warna baru dalam sejarah kewirausahaan muslim di Indonesia.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara tahunan terbesar Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia ini menyediakan lebih dari 300 stand bazar yang akan diisi oleh berbagai produk dari enterpreneur muda muslim yang datang dari berbagai daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
