Selasa 03 May 2016 21:01 WIB

Maria Sharapova Tetap Rajin Berlatih

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Fernan Rahadi
Maria Sharapova
Foto: AP /Aaron Favila
Maria Sharapova

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis Maria Sharapova tetap rajin berlatih tenis meskipun harus absen untuk sementara lantaran kasus doping yang menderanya. Jelita berusia 29 tahun itu sudah dipastikan absen pada ajang Prancis Terbuka 2016 yang akan berlangsung pertengahan bulan Mei mendatang.

Dilansir Tennis World awal pekan ini, Ahad (24/4) kemarin menjadi sesi latihan perdananya pascaputusan federasi tenis dunia terkait penggunaan doping yang dilakukan petenis asal Rusia itu.

Dalam penjelasannya di akun resmi miliknya, Sharapova mengatakan, sesi latihan terbukanya kali ini menjadi pemanasan perdananya setelah lama cedera tangan. Petenis nomor dua dunia itu, sepertinya menolak menyebut vakumnya selama ini lantaran terkait persoalan doping.

Lewat akun twitter resminya, Sharapova mengunggah  foto-foto sesi latihannya kali ini. "Halo. Tangan saya kembali setelah dua kali rehab," tulisnya, Ahad (24/4).

Awal 2016 sepertinya menjadi catatan buruk bagi Sharapova. Usai kandas di perempat final Australia Terbuka 2016, Januari lalu, mantan petenis peringkat satu dunia itu mengalami kegagalan tes obat-obatan pada tur perdana tenis dunia tersebut. Federasi Tenis Dunia (ITF) pun menangguhkannya dari segala turnamen pada tahun ini lantaran kasus tersebut.

Dalam penjelasannya, Sharapova memang mengakui telah konsumsi obat selama Autralia Terbuka. Akan tetapi, obat tersebut menurut dia bukan doping. Melainkan, jenis obat untuk membantunya tak merasakan nyeri di pergelangan tangannya selama turnamen. Sebab, Sharapova, pada 2015 lalu, memang mengalami cedera pada bagian lengan. Obat yang dia maksud yaitu Meldonium.

Penjelasan dari Sharapova membuat hukuman larangan tampil bisa ditangguhkan. Baru-baru ini Presiden Federasi Tenis Rusia (RTF), Shamil Tarpischev mengatakan nasib Sharapova akan ditentukan pada sidang disiplin yang akan digelar Juni mendatang. Dalam kesempatan itu, RTF berharap bisa mendengar kesaksian Sharapova secara lebih rinci. Namun jika terbukti bersalah, ia bisa dikenai hukuman larangan bertanding selama empat tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement