Jumat 29 Apr 2016 18:40 WIB

Tingkatkan Daya Saing Bangsa Lewat Riset

Perpustakaan Umum di Kota Kansas
Foto: storyeo.com
Perpustakaan Umum di Kota Kansas

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kontribusi industri jasa keuangan sangat besar agar Indonesia mampu bersaing dalam era Masyarat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk itu sumbangan pemikiran  maupun riset dari kalangan akademisi perguruan tinggi dan para praktisi sangat dibutuhkan guna meningkatkan daya saing Indonesia di pentas global.  

Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI) Ridwan Maronrong dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, dosen dan akademisi di perguruan tinggi fokus dalam melakukan riset dan penelitian di bidang keuangan dan perbankan. Tujuannya agar mampu memberikan masukan bagi pengambil kebijakan di kedua sektor tersebut. Saat ini,  penelitian, Indonesia menduduki peringkat keempat di antara negara ASEAN lainnya.

Singapura berhasil membuat 27.000 penelitian, Malaysia 28.000, sedangkan Indonesia masih di bawah 20.000 penelitian yang sudah dipublikasi dalam jurnal internasional. "Kita kalah dari Singapura, Thailand dan Malaysia padahal jumlah profesor kita lebih banyak," kata Ridwan di sela simposium nasional tentang keuangan dan perbankan, Kamis (28/4).

Setiap dosen di STEI mendapat kesempatan melakukan penelitian. Untuk merangsang budaya riset tersebut, pihak STEI menyiapkan dana Rp 1 miliar. 

Ridwan menambahkan simposium menghasilkan banyak pemikiran di kalangan akademisi untuk memacu kontribusi industri jasa keuangan agar mampu bersaing dalam era Masyarat Ekonomi ASEAN (MEA). "Di era perdagangan bebas ASEAN ini, persaingan akan lebih terlihat dan cepat, termasuk di dunia perbankan," katanya.

Era MEA akan memasuki bulan kelima pada Mei mendatang. Semua sektor usaha harus siap, tak terkecuali sektor keuangan dan perbankan.

Simposium menghadirkan pembiacara, Dr Budi Frensidy SE, M.Com dari Universitas Indonesia yang memaparkan Behavioral Finance, Johan Sulaemen Ph.D dari National University of Singapore, Prof Rubi Ahmad dari Universiti Malaya, dan Prof Wahyoe Sudarmono dari Universitas Siswa Bangsa Indonesia yang membahas metodologi penelitian keuangan dan perbankan.

 

 

 

 

,

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement