Rabu 20 Apr 2016 16:07 WIB

Puluhan Juta Penduduk Indonesia Masih Rentan Malaria

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Andi Nur Aminah
Nyamuk malaria
Foto: AP/Sang Tan
Nyamuk malaria

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menyambut Hari Peringatan Malaria Sedunia, 25 April, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, masih cukup banyak penduduk Indonesia yang rentan terkena malaria. Dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/4), disebutkan dari total 255,8 juta penduduk Indonesia pada 2015, ada 189,2 juta penduduk atau 74 persen di antaranya yang menetap di daerah bebas malaria.

Sebanyak 39,1 juta penduduk atau sekitar 15 persen dari total populasi, menetap di daerah yang berisiko rendah penularan malaria. Namun, sebanyak 27, 3 juta jiwa sisanya atau sekitar 10 persen penduduk Indonesia tinggal di daerah yang berisiko sedang hingga tinggi malaria. 

“Pada 2015, dengan kelengkapan laporan 80 persen, API (annual parasite incidence, Red) Nasional adalah 0,85 per seribu penduduk. Angka tersebut telah memenuhi target MDGs (millennium development goals) sebesar kurang dari satu per seribu penduduk,” tulis rilis Kemenkes tersebut. 

Jumlah kasus malaria secara nasional pada 2011-2015 cenderung menurun. Sampai akhir 2015, ada 232 kabupaten/kota yang telah dinyatakan bebas penularan malaria setempat. Sebelumnya, daerah yang berstatus bebas penularan ada 213 kabupaten/kota pada 2014. Adapun provinsi-provinsi yang status bebas malarianya di atas 80 persen, yakni DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Masih pada 2015, ada 379 kabupaten/kota yang memiliki angka API rendah. Jumlah itu menurun sedikit dibandingkan 2014, yakni 369 kabupaten/kota. API adalah jumlah kasus positif malaria per seribu penduduk dalam setahun.

Kemudian, di tahun yang sama, ada 90 kabupaten/kota yang berstatus API sedang. Jumlah itu juga agak menurun dibandingkan tahun 2014, yakni 87 kabupaten/kota.

Sisanya, sebanyak 45 kabupaten/kota masih berstatus tinggi penularan malaria hingga 2015. Meskipun begitu, angka tersebut cenderung menurun dibandingkan pada 2014, yakni 58 kabupaten/kota. Mayoritasnya terletak di provinsi-provinsi kawasan Indonesia timur, Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement