Selasa , 19 Apr 2016, 09:43 WIB

Vaksinasi Rabies di Bali Sasar 716 Desa

Red: Dwi Murdaningsih
Kementan
Vaksinasi rabies di Bali.
Vaksinasi rabies di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Berbagai upaya dilakukan untuk memberantas rabies di Bali. Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita engungkapkan bahwa tim khusus penangkap anjing dan vaksinator yang dikenal dengan nama A-Team telah dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan kampanye vaksinasi anjing massal di 716 desa di seluruh Pulau Bali yang akan dilaksanakan dari mulai Bulan April sampai dengan Juni 2016.

"Anjing-anjing tersebut akan ditandai dengan kalung anjing khusus sehingga mereka dapat diidentifikasi sebagai anjing yang telah divaksin dan terlindungi dari rabies," ujar Ketut.

Putaran ketujuh vaksinasi anjing masal di Bali akan membawa Bali lebih dekat pada tujuan akhirnya, yaitu pemberantasan rabies di pulau tersebut. Tim unit reaksi cepat Dinas Peternakan yang berada di tingkat kabupaten akan terus merespon kasus-kasus gigitan, menggunakan protokol Tata Laksana Kasus Gigitan Terpadu (TAKGIT) untuk investigasi, respon dan vaksinasi darurat, bekerjasama erat dengan mitra kerja dari pihak kesehatan masyarakat dengan menggunakan pendekatan One Health.

"Pengawasan lalu lintas hewan khususnya anjing juga mendapat perhatian lebih dalam tahun ini, peran Karantina Pertanian sebagai institusi yang bertanggungjawab dalam pengawasan lalu lintas bersama dinas terkait akan memegang peranan penting untuk kesuksesan program pemberantasan rabies di Bali," tutur Ketut Diarmita.

400 Ribu Ekor Anjing di Bali Bakal Divaksin Rabies

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, I Putu Sumantra, berharap vaksinasi rabies tahun ini dapat menurunkan kasus rabies pada hewan dan manusia. Kesiapan logistik untuk kegiatan vaksinasi sudah direncanakan dengan baik dan berharap pencanangan nanti membuat masyarakat khususnya di Bali untuk lebih sadar dan mendukung program pemberatasan rabies di Bali.

“Kita harapkan kegiatan tahun ini dapat segera menurunkan kasus rabies pada hewan dan manusia. Semua logistik untuk vaksinasi sudah siap, dan dengan pencanangan hari ini kami harapkan masyarakat bertambah sadar mendukung program pemberantasan rabies di Bali," ujar Putu Sumantra.

Sementara itu, Mark Smulders, FAO Representative di Indonesia mengatakan Ditjen PKH Kementan bersama Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) telah bekerjasama dalam pemberantasan rabies di Bali sejak tahun 2011. Sebuah skema kerjasama baru sedang dilaksanakan untuk dapat memberikan masukan teknis mengenai epidemiologi rabies di Bali, melatih A-Team tambahan untuk mendukung dan melaksanakan kampanye vaksinasi termasuk vaksinasi “sweeping” ekstra dan mengembangkan sebuah Manajemen Populasi Anjing, proyek percontohan dan strategi yang dapat diterima untuk Bali dan Indonesia secara keseluruhan.    

“Ada satu kebutuhan mendesak untuk membawa kampanye pengendalian dan pemberantasan rabies kembali pada jalur yang tepat melalui program vaksinasi yang lebih giat, intensif dan terkoordinir," kata dia.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan