Rabu 13 Apr 2016 09:25 WIB

Pedrosa Ingin Sayap Tambahan Dihapus

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: M Akbar
Pembalap Honda, Dani Pedrosa menjadi yang tercepat di Sirkuit Brno, Ahad (17/8) malam WIB.
Foto: @SPEED
Pembalap Honda, Dani Pedrosa menjadi yang tercepat di Sirkuit Brno, Ahad (17/8) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa meminta manajemen penyelenggara MotoGP untuk menyetop penggunaan sayap tambahan pada motor.

Teknologi winglet aerodinamis itu menurutnya berpotensi mencelakai pembalap, bahkan menyebabkan tabrakan antara dirinya dan Andrea Divizioso di Austin, Amerika Serikat pekan lalu.

Pedrosa mengalami kecelakaan di Turn 1. Pembalap Spanyol ini merasa beruntung karena motornya saat itu tak menggunakan sayap terlampau besar sehingga kerusakan tak signifikan. (Baca: Vinales Kecewa tak Raih Podium Tiga di Austin)

"Untungnya Dovizioso baik-baik saja karena dia terjatuh sangat keras. Aku juga tak menggunakan sayap terlalu besar," kata Pedrosa, dilansir dari Motorsport, Rabu (13/4).

Pria 30 tahun ini secara pribadi menilai teknologi winglet perlu dihapus untuk alasan keamanan. Di Argentina misalnya, sayap tambahan pada motor Andrea Iannone sempat menyenggol kamera on board Marc Marquez ketika motor keduanya melaju kencang.

"Jika senggolannya lebih kuat, kejadiannya bisa lebih buruk. Ini harus dihentikan untuk alasan keamanan karena sayap yang terlampau besar bisa mencelakai pembalap," kata Pedrosa.

Moto2 secara resmi melarang penggunaan sayap tambahan sejak bulan lalu, sementara Moto3 berencana menyusul akhir tahun ini. Pedrosa berada di urutan keempat pada balapan GP Austin pekan lalu.

Dia bahkan menargetkan menyusul Jorge Lorenzo untuk memperebutkan posisi kedua. Kecelakaan dengan Dovizioso membuyarkan semua rencana tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement