Selasa 12 Apr 2016 12:34 WIB

'Hati-Hati Pilih Fakultas Kedokteran'

Ketua YLKI Tulus Abadi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua YLKI Tulus Abadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan masyarakat dan calon mahasiswa agar berhati-hati dalam memilih fakultas kedokteran. Saran tersebut disampaikan YLKI supaya masyarakat tidak terkecoh berkuliah di fakultas dengan kualitas akreditasi C.

"Akhir-akhir ini pendidikan kedokteran sedang mengalami booming dengan kualitas yang masih meragukan. Saat ini saja, 40 persen fakultas kedokteran di Indonesia baru mendapatkan akreditasi C," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (12/4).

Tulus mengatakan Indonesia saat ini memiliki 75 fakultas kedokteran di berbagai universitas. Bahkan, pada tahun ajaran 2016 akan dibuka kembali delapan fakultas kedokteran. Dari 75 fakultas kedokteran yang ada saat ini, yang terakreditasi A baru 14 fakultas (19 persen), akreditasi B sebanyak 31 fakultas (41 persen) dan 30 fakultas terakreditasi C.

Dalam pandangan YLKI, bila ingin konsisten dengan mutu pendidikan kedokteran dan lulusannya, maka fakultas kedokteran yang akreditasi C sebaiknya berupaya meningkatkan diri terlebih dulu agar mendapat akreditasi B.

"Bila fakultas yang terakreditasi C tidak mampu meningkatkan performanya, maka bukan hal yang mustahil dieliminasi saja sehingga tidak berpotensi merugikan mahasiswa dan masyarakat," katanya. 

Tulus mengatakan kasus dugaan malapraktik yang dilakukan dokter terhadap pasien harus dilihat secara komprehensif, termasuk dari sistem pendidikan kedokteran. Menurut Tulus, sistem pendidikan kedokteran di Indonesia masih perlu diperbaiki, termasuk diantaranya dengan meningkatkan akreditasi fakultas-fakultas kedokteran.

(Baca Juga: YLKI Sebut Jumlah Dokter Cukup tapi Kurang Terdistribusi)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement