REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA hari ini, Senin (4/4), diwarnai dengan berbagai temuan. Di Medan, Ombusdman Perwakilan Sumatera Utara menemukan kertas yang diduga kunci jawaban dari seorang siswa.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar mengatakan, kertas yang diduga kunci jawaban itu ditemukan dari siswa yang sedang ujian di ruang 17 SMA Negeri 2 Medan. Penemuan ini pun disaksikan pihak sekolah.
"Kita lihat dari luar, dia (siswa) lagi ngeluarin dompet dan terlihat kertas itu. Setelah itu, kita minta pengawas ruangan buat menyita itu dari dia," kata Abyadi di kantornya di Medan.
Abyadi mengatakan, kertas diduga kunci jawaban itu berisi angka, huruf-huruf beserta beberapa pertanyaan. Meski belum bisa memastikan, namun Ombudsman menduga kuat kertas tersebut merupakan kunci jawaban untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sedang diujikan. "Dari bentuknya patut kita menduga kuat ini sebagai kunci jawaban," ujarnya.
Ombudsman menduga kebocoran soal tersebut dilakukan secara sistematis. Apalagi, pola yang dilakukan sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Diketik rapi ini bukti kesengajaan dan sistematis. Menurut kami, ini bukan siswa yang bikin dan ini tidak cuma satu saja, pasti banyak beredar. Apagi tadi malam kita dengar sudah beredar di SMA-SMA," kata Abyadi.
Selain itu, Ombudsman juga menemukan sejumlah pelanggaran lain di SMA Negeri 2 Medan. Ombusdman mendapati pengawas membawa alat komunikasi ke dalam ruang ujian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
