REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Pembalap Ducati, Andrea Iannone secara terbuka menyatakan kekecewaan dan rasa bersalahnya atas insiden di MotoGP Argentina, Senin (4/4) dini hari. Pembalap Italia tersebut mengalami kecelakaan dan memaksa rekan satu timnya, Andrea Dovizioso yang berada di depan ikut tergelincir lalu keluar dari sirkuit.
Peristiwa itu terjadi justru di lap final dimana keduanya berpotensi menempati podium kedua dan ketiga setelah pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Iannone padahal hampir menyalip Marquez di tikungan pertama, namun disalip Dovizioso. (Baca: Catatan dari Seri MotoGP Argentina: Balapan Sarat Drama!)
Pengendara 26 tahun itu mencoba kembali merebut posisi kedua dari arah belakang. Sayangnya, Iannone terlalu memaksa diri hingga terjadi senggolan.
"Aku baik-baik saja. Hanya saja aku kecewa dan tak enak pada rekan satu timku. Aku dan Dovizioso sepatutnya berdiri di podium dan menyelesaikan balapan ini dengan luar biasa," katanya, dilansir dari Crash, Senin (4/4).
Iannone menyatakan dia sama sekali tidak terlambat mengerem. Dia hanya menginjak remnya terlalu dalam sehingga tabrakan tak bisa dihindari.
"Yang pasti aku minta maaf atas kejadian ini pada Andrea (Dovizioso). Untungnya hubungan kami tetap baik," katanya.
Iannone sama sekali belum mencetak poin sepanjang musim 2015. Pada balapan sebelumnya di Qatar, Iannone juga mengalami kecelakaan, sementara Dovozioso berhasil naik podium kedua setelah Jorge Lorenzo.
Duo Ducati disinyalir berada di bawah tekanan terhadap peforma mereka. Ini mengingat rumor yang berkembang bahwa juara dunia, Lorenzo akan bergabung ke Ducati pada 2017 mendatang. Terkiat insiden dengan Dovizioso, Iannone mendapat penalti dengan pengurangan posisi start tiga grid di seri MotoGP Austin pekan depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
