Selasa 29 Mar 2016 21:40 WIB

DPD Berperan Luruskan Fitnah terhadap Ormas Islam

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Muhammad Subarkah
Ketua Umum Wahdah Islamiyah ustaz Muhammad Zaitun Rasmin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Wahdah Islamiyah ustaz Muhammad Zaitun Rasmin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD RI dinilai sangat berperan dalam membantu meluruskan fitnah yang tertuju pada organisasi massa (ormas) Islam. Hal ini dirasakan betul oleh salah satu ormas Islam Wahdah Islamiyah (WI) yang beberapa waktu lalu dituding oleh salah satu stasiun televisi swasta sebagai organisasi teroris.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) WI Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan kehadiran DPD mampu mewadahi ormas di tingkat lembaga negara. "Dahulu ormas cuma bisa di pinggir saja. Namun sekarang DPD mampu membantu kami meluruskan fitnah. DPD luar biasa," ujar Zaitun di ruang kerja Ketua DPD RI, Selasa (29/3).

WI adalah ormas Islam berbasis di Makassar yang mendasarkan pemahaman dan amaliyahnya pada Alquran dan As-sunnah sesuai pemahaman As Salaf Ash-Shalih (Manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah).

Saat ini WI sudah memiliki 126 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) setingkat kabupaten /kota. Untuk itu, kerjasama dengan DPD pun sangat penting mengingat kehadiran WI di banyak daerah. WI pun sudah memiliki 169 unit sekolah yang tersebar di penjuru Indonesia. "Harapannya kami bisa ikut berkontribusi dalam bidang pendidikan sebagaimana ormas lain," kata Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

WI akan menggelar Muktamar ke-3 di Jakarta pada 17 hingga 20 Juli 2016. Acara pembukaan akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal kemudian kegiatan muktamar akan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede. Zaitun berharap Ketua DPD RI Irman Gusman bersedia hadir dan memberikan materi dalam acara bertema 'Mewujudkan Indonesia yang Damai dan Berperadaban dengan Sikap Washatiyah' tersebut. Diprediksi akan ada 2.500 orang yang akan hadir dalam acara itu.

Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan munculnya fitnah-fitnah terhadap ormas Islam menjadi salah satu tantangan bagi umat. "Indonesia sebagai negara Muslim terbesar cukup penting untuk meluruskan fitnah," kata dia.

Dia pun berterima kasih apabila peran DPD untuk membantu meluruskan fitnah diapresiasi. Namun tetap MUI-lah yang berperan sebagai lembaga payung bagi seluruh ormas Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement