REPUBLIKA.CO.ID, Para peneliti saat ini telah menemukan bahwa orang-orang dengan nama konvensional atau nama sesuai adat, terutama orang-orang pada masyarakat minoritas, mungkin hidup setahun lebih lama dari orang-orang dengan nama modern.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Explorations in Economic History, memeriksa tiga juta sertifikat kematian dari tahun 1802 sampai 1970 di Amerika Serikat.
Peneliti menemukan bahwa orang kulit hitam dengan nama khas sesuai dengan rasnya seperti Elijah dan Moses hidup setahun lebih lama, dibanding orang kulit hitam lainnya
Studi lain yang melihat pada beberapa nama orang kulit hitam lainnya yang ada sekarang seperti Jamal dan Lakisha. Ini memberi kesan bahwa memiliki nama panggilan di era modern menimbulkan diskriminasi.
"Sejumlah studi menunjukkan bahwa nama modern orang kulit hitam dapat menjadi beban, sedangkan temuan kami menunjukkan bahwa nama bersejarah orang kulit hitam memberikan keuntungan besar dari hidup seseorang,” ujar salah satu peneliti, Lisa Cook, seorang profesor di Michigan State University di AS seperti dilansir dari laman Indian Express, Senin (28/3).
Menggunakan data sertifikat sejarah kematian dari empat negara (Alabama, Illinois, Missouri dan North Carolina), para peneliti sebelumnya menyusun adanya pengaturan nama khas yang diberikan untuk pria kukit hitam, terutama di awal abad ke-20. Nama-nama berkisar dari Abraham, Booker sampai Isaac.
Saat studi memeriksa tingkat kematian di kalangan orang-orang dengan nama-nama tersebut, ditemukan bahwa orang yang memiliki nama khas orang kulit hitam bertambah lebih dari satu tahun masa hidupnya dibanding laki-laki kulit hitam lainnya.
“Tambahan waktu satu tahun pada kehidupan mereka, dalam hal kematian adalah luar biasa,” ujar Cook.
(baca: Kentut Bantu Buat Anda Panjang Umur)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
