Senin 28 Mar 2016 09:12 WIB

Studi Sebut Kentut Mampu Cegah Demensia

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kentut memang bau, tapi manfaatnya banyak bagi kesehatan.
Foto: ist
Kentut memang bau, tapi manfaatnya banyak bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Hasil studi terbaru yang dilakukan di Exeter University, Inggris menyebutkan bahwa kentut bisa membuat orang disekitar Anda lebih sehat. Juga bisa memperpanjang hidup.

Lalu bagaimana kentut bisa menyehatkan? Laman Lifehack, Senin (28/3) menjelaskan pemahaman kimia adalah langkah berikutnya. Hidrogen Sulfide diproduksi melalui bakteri yang menghancurkan makanan di dalam usus setiap manusia. Rupanya, dosis kecil dari Hydrogen Sulfide dapat membantu memerangi demensia.

Ini adalah karena penyakit merubah cara enzim bekerja dalam tubuh manusia. Sementara menderita sebuah penyakit, enzim dipekerjakan untuk menghasilkan gas pula.

Campuran baru, AP39, membuat keluar gas dalam rangka untuk memompa langsung ke penyakit pada seseorang. Sementara masih di awal pengujian fase, senyawa efektif membantu 80 persen lebih mitochondria bertahan hidup dengan penyakit jantung berjalan merajalela.

Tapi itu tidak semua, gas kentut memiliki kemampuan untuk membuat orang tetap aman dari serangan jantung, stroke, arthritis, dan kanker, menurut The Mirror.

Hidrogen Sulfide tidak hanya ditemukan dalam tubuh Anda, tapi juga pelakunya di balik bau busuk dari telur busuk. Itu benar-benar mengerikan dan mencium bau aneh dari telur busuk adalah terdiri dari gas yang sama sekarang menjadi digunakan untuk mengobati penyakit ganas dalam tubuh manusia.

Mungkin itu adalah waktu untuk orang dengan kentut bau untuk mulai memasukkan botol kentut mereka. Akankan botol dari Hydrogen Sulfide mulai menjadi kunci untuk membersihkan tubuh dari demensia?

Apapun, waktu berikutnya Anda menemukan diri Anda perlu untuk melepaskan sebuah kentut, hanya pergi ke depan dan melakukan itu. Sekarang Anda dapat bangga bahkan tersenyum sebagai bau busuk kentut naik ke hidung Anda. Tidak hanya Anda membantu diri sendiri, tapi orang lain di sekitar Anda harus berterima kasih juga.

(baca: Benarkah Golongan Darah Pengaruhi Kinerja Otak?)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement