Ahad 27 Mar 2016 21:34 WIB

DPD RI Minta Mensos Serius Tangani Anak Jalanan

Red: Ilham
 Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengapresiasi tindakan Polres Jakarta Selatan yang berhasil menangkap para tersangka ekspoitasi dan mengamankan anak jalanan di daerah Blok M. Tindakan ini diharapankan segera diikuti oleh seluruh Polres di DKI Jakarta dan Menteri Sosial dapat segera turun tangan.

Wakil Ketua DPR RI, GKR Hemas mengatakan, pemaksaan anak untuk mengemis, mengamen, dan menjadi joki 3 in 1 di Jakarta terlihat menyedihkan dan sudah lama terjadi. Namun, tindakan pemerintah masih sangat lemah. "Gebrakan Polres Jakarta Selatan menjadi angin segar yang mengingatkan aparat agar lebih peduli pada anak-anak yang sesungguhnya sedang disiksa di depan mata mereka," kata GKR Hemas dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/3).

Menurut GKR Hemas, sangat sering kita lihat anak kecil mengenakan kaus seadanya mengemis di bawah hujan sambil menggigil. Sedangkan orang dewasa yang memaksa mereka tengah mengawasi dari tempat teduh.

"Menteri Sosial dan para pejabat tentu juga pernah melihat hal ini," katanya. Diharapkan, kata Hemas, tindakan Polres Jakarta Selatan itu dapat membuka mata dan hati para pejabat tersebut bahwa mereka dapat berbuat lebih banyak untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu yang dapat dilakukan ialah dengan menangkap semua anak jalanan yang mengemis di Jakarta dan memeriksa hubungan mereka dengan orang dewasa yang menyuruh mereka. Bila terbukti tak ada hubungan darah, besar kemungkinan telah terjadi tindakan kriminal. "Dalam hal ini, Polri dapat turun tangan," ujar Hemas.

Sedangkan bagi anak-anak jalanan yang dieksploitasi, pemerintah melalui Kementerian Sosial diminta mengambil alih pemeliharaan dan pembinaan mereka. Ini sesuai dengan amanat Konstitusi. "Menteri Sosial hendaknya lebih aktif menangani masalah ini, mengingat ini terjadi di depan mata dan terlihat sehari-hari."

Selain itu, GKR Hemas berharap masyarakat juga lebih peduli dengan tidak sembarangan memberi sedekah. Masyarakat harus melaporkan kepada aparat apabila menyaksikan kejadian serupa. Masyarakat dan tokoh masyarakat setempat juga bisa memberikan penyadaran agar eksploitasi terhadap anak dapat ditekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement