Rabu 23 Mar 2016 09:12 WIB

Alat Kelamin Pria tidak Bersih? Ini Sederet Akibatnya

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari
Menjaga kebersihan alat kelamin pada pria bisa mencegah sejumlah penyakit.
Foto: pexels
Menjaga kebersihan alat kelamin pada pria bisa mencegah sejumlah penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, Kebersihan alat kelamin tidak hanya harus diperhatikan wanita. Pria tidak kalah pentingnya perlu merawat kebersihan alat kelaminnya.

Pada pria, alat kelamin yang tidak bersih membuat smegma menumpuk. Dokter Muhammad Zaiem dari Graha Rumah Sunatan mengungkapkan, smegma ini terbentuk dari sel-sel kulit yang sudah mati. Jika sering dibersihkan, smegma akan berwarna jernih dan tidak terlihat.

Namun, apabila dibiarkan, smegma dapat menumpuk dan bercampur dengan keringat dan minyak yang diproduksi oleh kelenjar minyak di kulit sehingga tampak seperti keju berwarna putih atau kekuningan.

Secara keseluruhan, smegma sendiri sebenarnya tidak berbahaya. Smegma berfungsi sebagai pelumas saat berhubungan seksual. Pada pria yang tidak disirkumsisi, smegma membantu agar prepusium dapat bergerak maju mundur dari kepala penis tanpa iritasi.

Akan tetapi, smegma yang menumpuk dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Pada pria, penumpukan smegma dapat menyebabkan perlengketan antara prepusium dan glans penis.

Akibatnya, penis terasa sakit saat terjadi ereksi. Pada wanita, nyeri juga dapat terjadi dengan adanya perlengketan antara klitoris dan penutupnya akibat penumpukan smegma.

Sementara dalam kesempatan yang sama, dr Mahdian Nur Nasution, SpBS juga mengungkapkan bahwa penumpukan smegma pada pria ini dapat menimbulkan balanitis, yaitu peradangan pada glans penis. Hal ini ditandai dengan keluarnya cairan yang berbau tidak sedap dari penis.

"Balanitis cukup sering dijumpai, bahkan menjadi penyebab datangnya satu dari 10 pria yang berkunjung ke klinik kesehatan seksual. Dahulu, smegma yang jarang dibersihkan diduga dapat menyebabkan terjadinya kanker pada penis," ungkapnya.

Namun, hal ini terbantahkan oleh sejumlah penelitian. Meski demikian, studi menunjukkan bahwa risiko terjadinya kanker penis dapat meningkat secara tidak langsung akibat penumpukan smegma, yaitu melalui iritasi yang mungkin terjadi pada prepusium dan kepala penis.

Untuk mencegah semua itu, Mahdian pun mengimbau agar para pria rajin membersihkan smegma secara rutin. Caranya adalah dengan membasuh daerah kelamin menggunakan air hangat sedikitnya sekali sehari, terutama pada laki-laki yang tidak disunat.

"Penggunaan sabun atau cairan pembersih yang berbau tajam, deodoran, atau produk-produk lain untuk mencuci daerah kelamin tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan iritasi. Selain itu, untuk mempermudah pembersihan smegma, salah satu cara yang penting dilakukan adalah penyunatan," tutupnya.

(baca: 5 Hal yang Harus Perempuan Ketahui tentang Pria)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement