Jumat 18 Mar 2016 21:04 WIB

Presiden Cina Minta Olimpiade Musim Dingin Bebas Korupsi

Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: Reuters
Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Chna yang akan menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin (Winter Games) harus bersih bagaikan salju saat menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut pada 2022. Hal ini ditegaskan Presiden Xi Jin-ping, Jumat (18/3), setelah dua skandal korupsi yang melibatkan beberapa pejabat terkait kegiatan itu.

Beijing bersama dengan tetangganya Kota Zhangjiakou memenangi hak sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tahun lalu.

Satu-satunya kota lain yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah kegiatan tersebut adalah Kota Almaty, Kazakhstan, setelah kota-kota lain yang menjadi calon menarik diri terkait besarnya pembiayaan dan sejumlah kekhawatiran lainnya.

Upaya pencalonan Cina tahun lalu tersebut dibayangi oleh penyelidikan korupsi terhadap Deputi Menteri Olahraga yang duduk di jajaran Komite Olimpiade Cina dan Ketua Partai Komunis Provinsi Hebei, yang wilayahnya meliputi Kota Zhangjiakou, menghadiri pertemuan komite pencalonan.

Berbicara di depan para pejabat senior Olimpiade Musim Dingin Cina, Xi mewajibkan pengelolaan anggaran yang ketat untuk memastikan biaya penyelenggaraan ajang tersebut harus tetap berada dalam pengawasan, demikian pernyataan yang disiarkan oleh stasiun televisi milik pemerintah Cina.

"Perketat pengawasan, biarkan Olimpiade Musim Dingin Beijing dan Paralympic tetap murni dan bersih laksana salju dan es," demikian laporan televisi tersebut menguraikan pernyataan Xi.

Xi tidak menyebutkan secara langsung terkait skandal korupsi tersebut. Korupsi dalam ajang olahraga internasional menjadi perhatian yang disebabkan oleh penyelidikan aparat penegak hukum Amerika Serikat dan Swiss atas badan pengelola sepak bola dunia (FIFA) yang merupakan krisis terburuk dalam sejarah 112 tahun berdirinya organisasi tersebut.

Demikian pula dengan skandal doping yang melanda cabang olahraga tenis dan atletik. Xi, yang merangkap sebagai ketua partai dan kepala militer, tanpa lelah terus mengkampanyekan perlawanan terhadap korupsi hingga akar-akarnya sejak mulai berkuasa tiga tahun lalu, berjanji menindak sekuat harimau dan serendah lalat.

Pada saat Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada 2008 mendapat sambutan hangat secara luas, pencalonannya sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin justru dihadapkan perhatian atas beberapa isu utama, seperti kota yang dikenal karena kabut asapnya, minimnya salju, dan catatan buruk Cina atas pelanggaran hak asasi manusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement