Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Zulkifli Hasan Tinjau SMA Kebangsaan di Lampung

Kamis 17 Mar 2016 21:15 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Djibril Muhammad

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Foto: Republika/Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Usai memberi materi sosialisasi Empat Pilar untuk para guru pendidikan usia dini, PAUD, di Aula Rajabasa, Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Ketua MPR Zulkifli Hasan meninjau SMA Kebangsaan.

Sekolah tersebut berada di jalan lintas Sumatera di kaki Gunung Rajabasa. Persisnya di Desa Pisangan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

Sekolah yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektare itu berdiri sejak 2013. Zilkifli Hasan merupakan pendiri dari sekolah tersebut, dan dikelola Yayasan Insan Cendekia Kalianda Lampung Selatan.

Untuk tahun pertama berdiri, 2013-2014, sekolah ini menerima 60 siswa. Sekarang telah memiliki kelas 12 dengan jumlah siswa 224 orang. Para siswa yang diterima adalah siswa lulusan terbaik sekolah-sekolah dari berbagai daerah di Provinsi Lampung, bahkan ada yang datang dari luar pulau Sumatera.

Zulkifli Hasan menjelaskan, sekolah ini mengadopsi sistem yang diterapkan SMA Nusantara Magelang. Ia berharap, lulusan sekolah ini bisa diterima jadi TNI, Polisi, diterima di IPDN, UI, dan ITB dan lainnya. "Biar tidak ketinggalan dengan yang lain," kata Zulkifli, di Lampung, Kamis (17/3).

Para siswa yang menuntut ilmu di SMA Kebangsaan ini tak dipungut biaya, alias gratis. Fasilitas yang tersedia di sekolah ini cukup lengkap. Selain sembilan ruang kelas yang cukup representatif, juga terdapat ruang guru (19 orang), dan laboratoprium yang lengkap dan asrama siswa.

Hanya saja untuk lima tahun pertama sekolah ini hanya menampung siswa laki-laki. Sebagai sekolah berbasis boarding school, menurut Zulkifli, tidak mudah menampung siswa putra dan putri secara bersamaan. "Kalau nanti sudah tertata dengan bagus, baru kita pikirkan," katanya menegaskan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler