REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- DPD RI berjanji akan melobi Senat Prancis agar tidak menaikkan pajak dan bea masuk minyak sawit mentah (crude palm oil - CPO) dari Indonesia ke Prancis.
"Parlemen Prancis sedang membahas aturan mengenai rencana menaikkan pajak CPO," kata Ketua DPD RI Irman Gusman usai menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze di ruang kerjanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Prancis didampingi Sekretaris Pertama Kedubes Prancis Quentin Biehler, sedangkan Irman Gusman didampingi Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPD RI Andi Muhammad Iqbal Parewangi, Wakil Ketua BKSAP DPD RI Haripinto Tanuwidjaja, serta Anggota BKSAP DPD RI Bahar Buasan.
Menurut Irman, DPD RI akan merespons rencana kenaikan pajak CPO ini dengan melobi Senat Prancis agar kebijakan ini tidak diterapkan.
"DPD RI sebagai partner Senat Prancis akan melakukan lobi untuk bisa mencarikan solusi sehingga tidak ada pajak dan bea masuk, tentu dengan syarat yang akan ditetapkan oleh Prancis," ujar Irman.
Senat Prancis merencanakan kunjungan ke Indonesia pada 19-20 April mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, Senat Prancis akan membahas beberapa agenda dengan DPR RI dan DPD RI, di antaranya soal pertahanan, penanganan terorisme, hubungan antaragama, serta desentralisasi.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze mengatakan, Indonesia masih menarik bagi perusahaan Prancis untuk berinvestasi.
"Perusahaan Prancis tertarik berinvestasi di Indonesia. Sejumlah pengusaha Prancis nanti akan berkunjung ke Indonesia bersama menteri perdagangan guna membahas rencana kenaikan pajak CPO," kata Corinne.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
